Nasional

Ketua Dekranasda Takalar Pamerkan Produk Lokal dan Kenakan Busana Berbahan Khas Daerah di HUT Dekranas, Medan 

×

Ketua Dekranasda Takalar Pamerkan Produk Lokal dan Kenakan Busana Berbahan Khas Daerah di HUT Dekranas, Medan 

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Takalar – Ibu Negara Iriana Joko Widodo secara resmi membuka perayaan HUT ke-45 Dekranas yang mengusung tema “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya” diawali dengan pemotongan tumpeng di hadapan 1400 lebih tamu undangan yang terdiri dari pengrajin UMKM se-Indonesia, Selasa (16/5/2023).

Click Here

Selain membuka perayaan HUT Dekranas, Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga meresmikan Pelatihan Dekranas dan ‘Getaran Karya Rasa’, peninjauan kegiatan pelatihan tenun dan kriya serta meninjau pameran Dekranasda seluruh Indonesia yang memamerkan hasil karya 120 seniman se-Indonesia dan produk-produk unggulan.

Tergabung dalam rombongan dari Sulawesi Selatan yang pimpin oleh Ketua Dekrnasda Provinsi Sulsel Naoemi Octarina, Ketua Dekranasda Takalar Dr. Sri Astuti Thamrin, Wakil Ketua I Dekranasda Takalar Suwainah Hasbi, Sekretaris Andi Amil Amrillah Sangaji, Bendahara Ajmal Nensi dan Kartina Syahrir turut hadir dalam perhelatan akbar yang digelar di Medan, Sumatera Utara tersebut.

Dekranasda Takalar bersama dengan rombongan Dekranasda Sulsel hadir hadir menampilkan busana berbahan khas daerah, Tas anyaman dari serat lontar, songkok guru, kipas dari serat lontar, kue baruasa dan Bannang-Bannang.

Ketua Umum Dekranas Wuri Ma’ruf, dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih kepada Ibu Negara yang menghadiri Peringatan HUT ini. Secara khusus, Ketua Dekranas juga mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Sumut dan Medan yang bersedia menjadi tuan rumah dan sukses melaksanakan perhelatan akbar ini.

Dia mengharapkan, di usia ke-43 ini Dekranas semakin produktif dan kreatif dalam memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara. Untuk itu, pihaknya terus melakukan berbagai program pelatihan untuk meningkatkan kesejahteraan para pengrajin.

Menurutnya, saat ini keberadaan pengrajin di daerah berkurang. Ini akibat regenerasi belum berjalan dengan baik.

“Karena itu, kita akan terus melaksanakan program-program melahirkan wirausaha baru,” tandasnya.

 

(Suherman Tangngaji)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d