Daerah

Melonjaknya angka penderita DBD diTakalar Kabid PTKP HMI Cab.Takalar angkat bicara

×

Melonjaknya angka penderita DBD diTakalar Kabid PTKP HMI Cab.Takalar angkat bicara

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, Memasuki musim hujan, pasien penderita Demam Berdarah (DBD) melonjak di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Data Dinas Kesehatan Takalar, pasien DBD meningkat dari 1 pasien pada September, naik jadi 2 pasien Oktober, dan 7 pasien di November.

Kemudian Desember sedikit turun dengan 5 pasien. menanggapi data yang dilansir di tribun timur pada 28 Desember 2024 Kabid Perguruan tinggi, kemahasiswaan dan pemuda(PTKP) HMI Cab.Takalar angkat bicara.

Click Here

“Menyoal hal yang sangat genting ini, dari hasil investigasi kami dibeberapa rumah sakit diTakalar orang yang terpapar DBD semakin meningkat perjanuari ini, kebanyakan anak-anak. Tentunya hal ini membutuhkan perhatian bersama dari berbagai stakeholder untuk mencegah ataupu mengurangi penyebaran DBD ini”. Tegas Sukardi

“Namun sangat disayangkan beberapa puskesmas dikabupaten Takalar bahkan belum melakukan upaya yang begitu efisien dalam penanganan penyakit yang sangat mengancam nyawa ini. Yang harus dilakukan puskesmas sekarang dengan penularan DBD yang begitu cepat adalah Fogging (tindakan pengasapan dengan bahan insektisida untuk membunuh nyamuk dewasa) upaya ini tentunya dilakukan untuk mencegah penularan DBD atau apapun upayanya yang jelas mampu mengurangi penyebaran penyakit tersebut”.

“Selain itu tumpukan sampah dimana-mana harus menjadi perhatian baik dari warga itu sendiri ataupun dinas yang terkait, karena mobilitas persebaran nyamuk DBD itu sangat dipengaruhi oleh hal tersebut. Maka atas dasar ini kami menganjurkan untuk beberapa pihak bersikap secara tanggap dalam mengatasi penyakit yang sangat mematikan ini”.

“Serta kami berharap pencegahan yang telah dilakukan agar menyeluruh ke berbagai titik tanpa terkecuali, kami meyakini jika semua puskesmas kompak melakukan pencegahan disegala titik. Maka hal ini sangat efisien dan solutif dalam mengurangi potensi penyebaran penyakit DBD ini”. Tutup Sukardi Bargos, Selasa,21/01/2025 (*)

Respon (308)

  1. Untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk itu biasa disebabkan oleh air yang menggenang di tempat pembuangan sampah , nah maka dari itu kembali lagi kepada kesadaran masyarakat dalam membasmi nyamuk² tersebut , apabila hanya 1 atau 2 orng saja yang bertindak maka kita akan kalah melawan nyamuk DBD tersebut begitu juga sebaliknya jika kita kompak.. Baiknya kita adakan rapat di beberapa desa agar kita kompak dalam menangani DBD tersebut.. demikian dari saya

Komentar ditutup.

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d