Daerah

Larangan mudik, Armada Bus AKAP Labuan-Kalideres Pandeglang Stop Operasi

×

Larangan mudik, Armada Bus AKAP Labuan-Kalideres Pandeglang Stop Operasi

Sebarkan artikel ini

PANDEGLANG-Terminal Bus Antar kota antar Provinsi (AKAP) Labuan, Pandeglang ditutup. Penutupan itu menindaklanjuti Surat Kementrian Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, yang diterbitkan tanggal 23 april, tentang operasional angkutan umum AKAP, Sabtu (25/04/2020)

Pantauan di lokasi, saat ini kondisi Terminal Bus AKAP terminal labuan nampak sepi, para petugas telah menutup jalur keluar masuk Armada di kawasan terminal tersebut dengan menggunakan rambu rambu.

Click Here

Koordinator Satuan Pelayanan TTA Labuan, Pandeglang Lina Darlina mengatakan, sesuai dari surat Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelolah Transportasi Darat Wilayah VIII Banten, pihaknya sudah menutup aktivitas terminal bus AKAP labuan

” iya sesuai Surat dari BPTD terkait pelarangan operasional angkutan umum AKAP, jadi mulai hari jumat 24 april sampai 31 mei, aktivitas terminal di tutup,” ungkapnya.

Dikatakannya, tujuan Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait pelarangan operasi angkutan umum, seperti bus AKAP jurusan Labuan-Kalideres, yaitu untuk mencegah penyebaran covid 19.

“Kami ikut saja dengan kebijakan atasan, karena memang kebijakan ini salah satu upaya mencegah covid 19 melalaui jalur transportasi, ” katanya.

Sementara, seorang pengurus Bus AKAP Asli Prima Labuan-Kalideres, H dedi mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19, namun disisi lain, kebijakan itu berdampak buruk terhadap para awak bus AKAP sebab ada ratusan pekerja awak bus yang menganggur dari kebijakan tersebut

“kami sangat mendukung atas kebijakan pemerintah, tapi kami juga berharap pemerintah bisa memikirikan nasib para awak bus AKAP, “ujarnya.

Masih H Dedi, di PO Asli Prima lebih dari 250 awak yang menganggur akibat kebijakan itu, ditambah dengan karyawan dari PO yang lain, seperti Murni Jaya dan Murni Putih, lalu kata dia, bagaimana dengan nasib mereka (awak Bus AKAP), sementara sekarang bulan ramadhan dan akan menghadapi Hari raya idul fitri.

“Meskipun ini sifatnya sementara, akan tetapi Pemerintah harus memikirkan kelangsungan hidup para awak bus AKAP, karena mereka hari ini kerja, ya hari ini makan, apalagi sekarang bulan ramadhan dan akan menghadapi hari raya idul fitri, saat beban kebutuhan hidup meningkat, mereka menganggur,” keluhnya.

(Andi)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d