TAKALAR – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) se Kecamatan Mangarabombang tingkat Sekolah Dasar (SD) menggelar rapat terkait penggunaan Dana Biaya Operasional (BOS) Tahap Pertama (1) sekaligus pembubaran program kerja KGPL. Kegiatan berlokasi di Baruga Kantor Koodinator Wilayah (Korwil) Pendidikan,Kelurahan Mangadu, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar. Sabtu, (22/02/2020).
Turut hadir Korwil, Pengawas, beserta para Kepala sekolah Tingkat Sekolah Dasar(SD) se Kecamatan Mangarabombang.
Jamaluddin, S.Pd., selaku Korwil mengatakan KGPL dibubarkan dengan alasan sebagian kepala sekolah tidak membayar, tercatat bahwa dari 32 SD yang ada dikecamatan Marbo, hanya 11 SD yang membayar.
“Berarti sebagian kepala sekolah itu tidak mendukung keberadaan KGPL,” jelasnya.
Masih kata Jamaluddin, Padahal keberadaan Kelompok Guru Peduli Lingkungan yang ada di Kecamatan Mangarabombang ini sangat direspon oleh Bupati, Wakil Bupati dan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar.
“Karena kelompok ini sangat membantu dan juga ikut berpartisipasi dalam mendukung program program pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Drs. Irwan, selaku Sekretaris Dinas pendidikan Kabupaten Takalar, beberapa hari yang lalu mengatakan kepada awak media bahwa ia sangat mengapresiasi keberadaan dan kinerja Kelompok guru peduli lingkungan, karena hanya Kecamatan Marbo yang memiliki kelompok guru yg sangat peduli dengan lingkungan sekolah.
“Saya sudah melihat kinerjanya sewaktu pengecatan pagar di SD Bolo, Desa Banggae yang baru bari ikut dalam lomba Desa kemarin, dan tak mengenal lelah, letih dan rasa tanggungjawab, semangat, kekompakan, kebersamaan dan keseriusan selalu tertanam dikelompok KGPL dalam mendukung Gema Tasamara’ ,Salahsatu Program Bupati dan Wakil Bupati Takalar,” katanya.
‘Insya Allah saya akan mencoba menpublikasikan kelompok KGPL ini di Kecamatan lain yang ada di Kabupaten Takalar,” tambah Sekdis.
Hamsunar, S.Pd.I, membuka dokumentasi kegiatannya selaku ketua KGPL Marbo inilah daftar hasil kerja nyata yang dilakukan KGPL Kecamatan Mangarabombang: membantu pengobatan dewi salahsatu siswa, pengecetan pagar di Sd bolo, pemasangan spanduk disekolah sekolah kawasan tanpa rokok itu,ikut bersih di pantai lamangkia dalam peringatan hari bersih bersih sedunia, Pengecetan pagar SD Bonto Baddo, penanaman pohon yang dilaksanakan di lapangan transmigrasi, pengecetan pagar bambu di SD Transmigrasi, pengecetan pagar dan Taman SD Panyangkalang dan banyak lainnya.
“Inilah bukti kerjanya nyata kami yang tak boleh diliat sebelah mata saja,” ungkapnya.
Reporter: Suherman, S.Pd