GOWA, SEKILASINDO.COM- Bertepatan dengan Hari Kesehatan Lingkungan 2019, Mahasiswa Kesehatan Lingkungan UIN Alauddin Makassar (ENVIHSA) memeriahkan dengan penanaman lubang biopori. Turut diresmikan langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Dr. dr. Syatirah Jalaluddin, Sp.A., M.Kes, juga hadir Wakil Dekan 2 FKIK dan dosen-dosen Kesehatan Masyarakat.
Lubang biopori adalah salah satu kegiatan dalam mengatasi climate change. Selain itu, hal ini bertujuan dalam mendukung program Nawacita untuk melestarikan lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar yang bersih, asri, dan nyaman. Lubang biopori yang ditanam sebanyam 16 titik, dengan melibatkan Kesmas angkatan 2018, 2017, dan Mahasiswa Baru 2019 sebagai peserta.
“Lubang resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah,” Diman
Metode ini, ujarnya lagi, dilakukan sebagai langkah konkret guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos,” ujar diman salah satu aktivis lingkungan yang hadir pada kegiatan ini.
Ditambahkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Dr. dr. Syatirah Jalaluddin, Sp.A., M.Kes bahwa klo bisa kegiatan seperti ini trus di tingkatkan dan mendukung program ecofaculty. (AR)
