JENEPONTO, SEKILASINDO.COM – Pada 22 januari 2019 membawa duka untuk masyarakat Jeneponto. Hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Jeneponto terisolasi banjir, khususnya di Desa Sapanang Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Bencana banjir yang melanda 4 dusun dari 5 dusun di Desa Sapanang menghanyutkan puluhan rumah serta puluhan korban jiwa yang terbawa arus.
Hingga kini sekitar 8 orang korban sudah ditemukan sementara yang lainnya masih dalam proses pencarian.
Muhammad Akbar. M salah satu Alumni Universitas Indonesia Timur Fakultas Farmasi yang juga salah satu korban bencana banjir yang melanda rumahnya ikut juga berpartisipasi untuk melakukan penggalangan dana.
“Meskipun rumah saya terkena banjir, itu tidak sebanding dengan saudara-saudara kami yang rumahnya sampai terbawa derasnya arus air yang bahkan sanak keluarganyapun ikut terbawa arus air,” kata Akbar, pemuda alumni Universitas Indonesia Timur ini kepada tim Sekilas Indonesia.
Akbar berpesan, mengajak kepada seluruh elemen baik instansi pemerintahan maupun organ-organ di luar pemerintahan untuk tergerak hatinya ikut berpartisipasi dalam meringankan beban saudara kita yg terkena musibah banjir.( Rezki )