EkBisHuKrim

Kualitas Pengerjaan Proyek Pasar Rakyat Bulukunyi Diragukan

×

Kualitas Pengerjaan Proyek Pasar Rakyat Bulukunyi Diragukan

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lankorasham, Mukhawas Rasyid, SH, MH, menunjukkan keseriusannya untuk mengawasi proyek pembangunan Pasar Rakyat Bulukunyi, di Kelurahan Bulukunyi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar.

Milihat besi rangka seng yang digunakan pihak kontraktor bengkok sebelum digunakan.

Click Here

Sejauh ini, Mukhawas Rasyid akan meminta tim teknis independen Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Prasarana wilayah (Takalar) untuk meninjau proyek yang didanai oleh Tugas Perbantuan (TP) Kementrian Perdagangan RI TA.2018 senilai Rp 5,700 miliar tersebut, karena diduga kualitas pengerjaan proyek Pasar itu di bawah standar.

Mukhawas Rasyid, yang ditemui di Makassar, Minggu (23/12/2018, mengatakan, LSM Lonkorasham mendesak secepatnya pihak terkait mengambil langkah antisipasi seperti dengan memeriksa rangka seng agar tidak menimbulkan masalah nantinya.

Mukhawas Rasyid mengatakan, berdasarkan hasil pantuan TIM Investigasi Lankorasham beberapa waktu lalu, disimpulkan bahwa, pihaknya akan meminta tim teknis independen dari Dinas PU untuk meninjau proyek tersebut.

Peninjauan tim teknis independen di Pasar Bulukunyi untuk mengetahui kondisi Pasar karena mutu pengerjaannya diragukan, ” jelasnya.

Dugaan itu, kata Mukhawas, menyusul hasil peninjauan Lonkorasham ke lokasi yang menemukan adanya konstruksi yang bermasalah, seperti besi rangka seng, sepertinya menggunakan baja ringan, bukan baja berat.

“Coba pihak Kejakasaan dan Dinas Perdagangan cek itu besi rangka seng-Nya sudah banyak yang bengkok walau belum digunakan, itu rangka seng harus baja tebal, karena dia banyak beban menahan seng nantinya,” kesal Mukhawas.

Sementara itu, Pihak kontraktor yang dikonfirmasi Sekilas Indonesia.com, mengatakan,”Oh iye siap nanti saya ke lokasi cek Insya Allah besok saya kordinasi sama pengawasku,” ucap H Bantang melalui pesan singkatnya.

Sekedar diketahui, pengerjaan Pasar Rakyat Bulukunyi hanya dikerjakan 92 Hari Kelender saja, terhitung 1 November s.d 1 Desember 2018, nampak pekerjaan baru dikerjakan sekitar 85 persen saja.

“Ini saya wanti-wanti dinda jangan sampai dananya dicairkan 100 persen sementara pengerjaan belum selesai di akhir 31 Desember 2018, kalau memang progres tidak bisa selesai ya kita minta putus saja kontraknya,” tegas Mukhawas. (Ady)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d