MAMASA, SEKILASINDO.COM- Pembangunan 6 ruang kelas baru Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat yang menelan anggaran 1 Miliar lebih diduga dikerja Asal-asalan oleh pihak Swakelola. Bagaimana tidak, kayu yang digunakan diduga kayu kelas 3 dan tiangnya menggunakan besi kecil.
Pantauan Sekilas Indonesia.com, Rabu 17 Oktober 2018 di lapangan, terlihat kayu yang digunakan untuk rangka palpon diduga kayu kelas 3 (Kayu pinus), besi tiang diduga menggunakan besi kecil. Bahkan, di lokasi pengerjaan tidak terlihat tukang yang sedang bekerja.
Kepala SKB, Musra Mola saat dikonfirmasi, Rabu (17/10/2018) terkait pengerjaan proyek dimaksud, Musra menuturkan kalau saya tidak mengetahui dinda, ada konsultannya, uang pun kami tidak pernah pegang sementara saya yang mengusulkan ke pusat.
“Silahkan dinda kita konfirmasi pihak kontraktor dan konsultannya dia lebih tahu itu, kalau masalah proyek ditanyakan kesaya, saya tidak mengerti tentang hal itu,”ucap Musra.
Sampai berita ini diturunkan, kondisi gedung SKB yang direhab dihentikan sementara. Beberapa warga meminta ke instansi terkait ditingkat atas agar menindak tegas pelaku proyek yang tidak becus dalam melaksanakan pekerjaan rehab SKB.
“Kami minta agar pihak instansi terkait ditingkat atas agar menindak tegas pelaksana proyek yang tidak becus melaksakan pekerjaan,” keluh seorang warga sekitar yang meminta tidak disebutkan namanya.
Sekedar diketahui pembangunan 6 ruang kelas baru SKB menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018.
Penulis: Brem
Editor: Ady Emba