HuKrim

Sering Ngamuk Kambuhan, Seorang Pria Meninggal dalam Duel Maut Vs Paman Mantan Istri

×

Sering Ngamuk Kambuhan, Seorang Pria Meninggal dalam Duel Maut Vs Paman Mantan Istri

Sebarkan artikel ini

LEBAK – Diduga hanya untuk mempertahankan diri dari amukan beringas korban yang bernama Martin Suhdi (52) warga yang ber KTP DKI Jakarta dan sudah lama menetap tinggal di Kampung Curug Desa Cipeundeuy Kecamatan Malingping yang diduga sering mengamuk kambuhan dilaporkan meninggal dunia saat duel dengan tersangka Roh (45) warga setempat yang juga masih paman mantan istrinya yang bernama Santi.

Diketahui, sejak Martin bercerai dengan Santi dan mantan istrinya itu selalu berlindung ke Rohman sejak itu tersangka kerap jadi salah satu incaran amuk beringas korban. Tidak hanya itu, warga lainnya juga menyebut, bahwa sang korban Martin kadang selalu ngamuk tanpa sebab juga ke siapa saja warga di sana.

Click Here

Keterangan yang dihimpun wartawan peristiwa duel tragis yang berujung maut menimpa korban Martin tersebut diketahui Hastim, yang saat kejadian saksi tengah bersilaturahmi lebaran di rumah Rohman. Minggu, (24/05/2020), kemarin.

Menurut saksi, saat itu sekitar pukul 12.00 wib (dohoran), dirinya tengah ngobrol sambil ngopi di rumah Rohman namun tiba-tiba datang korban sambil bawa golok terhunus sambil teriak mau membunuh Rohman “Saat saya sedang bertamu ke rumah Rohman sekitar dohor itu Rohman ngobrol kekhawatirannya selalu diancam Martin (korban-red). Baru usai bicara gitu, tiba-tiba Martin datang bawa golok sambil ngecacang mau membunuh Rohman saya langsung jagain pintu, namun gak kebendung, saya juga kena pukul Martin,” kata Hastin, Minggu (24/05).

Ditambahkannya, setelah saksi tidak mampu memisahkan nya, ia langsung lari ke luar rumah minta tolong tetangga, “Saat saya lari keluar minta bantuan, pintu rumah langsung dikunci oleh Martin dari dalam. Di dalam itu akhirnya terjadi duel sengit. Dalam duel itu Martin pakai senjata golok dan Rohman bertahan dengan menggunakan besi linggis pencabut paku,” terang saksi.

Dijelaskan lagi, sesaat warga pada berdatangan, Rohman berhasil mencekik leher korban dan selanjutnya sempat berkali-kali memukulkan linggis tersebut ke kepala korban, korban pun langsung roboh terkapar. ” Iya, di sekujur kepala dan leher penuh darah, Martin meninggal saat di rumah sakit,” ujar saksi lain menambahkan. Kepala Desa (Kades) Cipeundeuy, Hambali mengatakan, bahwa peristiwa tersebut korban sering ngamuk-ngamuk itu sudah berlangsung lama, diketahui sejak korban bercerai dengan istrinya itu. “Iya kalau korban itu suka marah-marahnya sih saya dengar sudah lama dirasakan warga Curug, dan yang jadi incaran utamanya itu Rohman paman istrinya, mungkin faktor kesal,” jelas Hambali.

Dijelaskan, bahwa korban sudah lebih lima tahun tinggal di desanya, tapi masih ber KTP Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, DKI.

“Biasanya dia tiga empat hari pulang balik ke Jakarta, nggak tau saya usahanya mah, dan menikah dengan warga saya dan sudah punya anak. Sekarang saya harus ke Rangkas kata Hambali kepala desa cipeundeuy kec. Malingping nganter saksi mau di BAP kasus ini, karena itu berkas perkaranya dilimpahkan ke Polres,” jelas Kades.

Terpisah, Kapolsek Malingping, Kompol Refirmanufuru membenarkan peristiwa tersebut dan kasusnya sudah dilimpahkan ke Polres Lebak. “Ya benar, itu kasus pembunuhan. Sudah ditangani Polres, dan udah olah TKP,” paparnya.

Reporter : Ujang Iskandar (Tim)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca