Daerah

Kembali Ratusan Mahasiswa Demo di Depan  Gedung DPRD Lebak 

×

Kembali Ratusan Mahasiswa Demo di Depan  Gedung DPRD Lebak 

Sebarkan artikel ini

LEBAK, Sekilasindonesia.id – Aliansi Primordial menggugat melakukan aksi Demonstrasi atau aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Lebak dan di depan kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak,Provinsi Banten, rabu (13/04/2022).

Fauzi nurkholik selaku korlap Aksi mengatakan bahwa aksi tersebut dilakukan oleh Aliansi primordial menggugat sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah yang hari ini dinilai tidak berpihak kepada masyarakat, Menurut Fauzi pemerintah telah dikuasai oleh oligarki sehingga setiap kebijakan yang diambil sama sekali tidak berpihak kepada masyarakat

Click Here

” Hari ini ratusan Mahasiswa dari berbagai OKP primordial di kab. Lebak atas kesadaran sendiri tergerak hatinya untuk bersama sama menjalankan fungsi mahasiswa, yaitu memberikan kontrol sosial terhadap pemerintah, khusunya pemerintah kab. Lebak yang dalam hal ini kami menilai bahwa oligarki sudah mengendalikan mereka” Ucapnya

Lanjut fauzi, masyarakat Indonesia hari ini harus bersatu, bersama sama menyuarakan kebenaran agar pemerintah tidak lagi bersikap sewenang-wenang, Maka pihaknya menuntut agar pemerintah bertanggungjawab terhadap kondisi masyarakat yang hari ini menderita.

” Baik di pusat sampai di daerah masih banyak permasalahan yang sampai hari ini belum terselesaikan, sehingga kami menuntut pemerintah daerah kab. Lebak untuk segera berbenah,selesaikan permasalahan yang ada hari ini, pemerintah harus bertanggungjawab” Tutup Fauzi

Sementara itu di tempat yang sama Repi Rizali selaku masa aksi mengatakan bahwa kenaikan harga BBM dan juga harga minyak goreng yang menurutnya sangat mencekik masyarakat kecil. Pemerintah seolah olah melakukan pembiaran kepada para mafia, sehingga pihaknya mendesak agar pemerintah mengambil sikap tegas atas permasalahan yang ada hari ini.

” Kenaikan harga BBM untuk saat ini sangat memberatkan masyarakat kecil karena dilakukan di tengah daya beli masyarakat yang sedang menurun, maka dari itu kenaikan BBM harus dibatalkan. Harga minyak goreng juga harus segera di stabilkan, kami juga meminta agar Mentri perdagangan di copot karena sudah terbukti tidak becus berkerja, kami juga mendesak agar pemerintah segera menangkap mafia-mafia minyak goreng, baik di nasional ataupun di Kab.  Lebak” Ujarnya

Repi juga mengatakan bahwa Ity Octavia Jayabaya sudah gagal dalam melaksanakan tugasnya sebagai bupati lebak, padahal Kab. Lebak punya berbagai sektor yang bisa menopang kemajuan daerah tapi Ity Octavia Jayabaya tidak bisa memaksimalkan potensi tersebut.

” Lebak hari ini sangat memprihatinkan,  alamnya di eksploitasi, tata kota nya semrawut, tidak ramah kaum disabilitas, kemudian infrastruktur jalan hampir di semua kecamatan yang ada di kab. Lebak kondisinya banyak yang rusak, Padahal kita memiliki banyak potensi daerah, lahan pertanian kita ada, hasil laut kita punya, pariwisata dimana mana, kita tidak kurang suatu apapun.

Terakhir, Repi mengatakan bahwa pemikiran yang terlalu dangkal apabila Bupati Lebak terus mengkambinghitamkan luas wilayah untuk menutupi ketidakmampuannya dalam membangun dan memimpin lebak.

” Permasalahan tidak meratanya pembangunan infrastruktur jalan di kab. Lebak bukan karena wilayahnya yang terlalu luas dan angaran yang sedikit, tapi karena kualitas berpikir bupatinya yang terlalu ampas dan terlalu sempit ” tutupnya(ND)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d