LEBAK – Sebelumnya telah diberitakan Musa Weliansyah, Wakil ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Lebak meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak segera menyediakan Alat Tes darah deteksi anti bodi virus corona (Covid-19).
Hal ini bukan tanpa alasan, sebagai wakil rakyat tentunya ini menjadi sebuah kewajiban untuk terus berupaya demi kepentingan masyarakat. Diakuinya, selama ini ia kerap mengunjungi ODP (Orang Dalam Pemantauan) menjadi perhatian. Pasalnya, hasil pemantauan langsung tim medis penyakit tidak langsung bisa didapat dan bahkan adapula yang harus dibawa ke RSUD Banten untuk memastikan positif Corona atau tidak.
“Tentu saja ini sangat tidak tepat, banyak waktu yang terbuang untuk penanganan, dan akan berpengaruh kepada paradigma masyarakat,” tegasnya, Minggu (29/03/2020).
Untuk itu, lanjut Musa, Wajib hukumnya ODP (Orang Dalam Pantauan) dilakukan tes mengunakan alat yang sudah ada. Untuk kekurangannya saya kira gubernur harus juga mengambil langkah agar tim medis RSUD Malingping selain disiapkan APD juga bekali Rapid tes agar bisa melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi virus Covid-19, sehingga pasien yg dirujuk nanti yang sudah PDP (Pasien Dalam Pemantauan).
“Jangan pasien ODP hanya karena kondisi demam tinggi dan batuk kemudian dirujuk padahal belum pasti terinveksi virus Corona.
Paling tidak dengan adanya alat ini tidak membuat was was para petugas yang ada di RSUD Malingping,” terangnya.
Tak hanya itu, Anggota Dewan yang kerap muncul dibeberapa media ini pun menegaskan kepada Dinas Kesehatan untuk segera melakukan tes pada ODP yg ada di wilayah Lebak.
“Bantuan dari pusat dari total 12.000 rapid test untuk provinsi banten ini ada 600 untuk Kabupaten Lebak segera lakukan tes pada OPD yg sedang sakit supaya tidak menjadi gaduh di masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, jika sudah dilakukan pemeriksaan mengunakan rapid test tersebut paling tidak ODP juga merasa tenang jika negatif, tapi sebaliknya jika mereka terinfeksi walau sehat segera isolasi dan obati agar lekas sembuh.
“Jangan nunggu kondisinya parah dulu, ini penting dilakukan untuk upaya pencegahan agar wabah virus covid-19 tidak cepat menular,” katanya.
Hampir semua ODP yang ada di Lebak Selatan tidak ada dilakukan pemeriksaan mengunakan Rapid test inilah yg membuat waswas.
“Bahkan saya sendiri karena sering berhubungan dengan para ODP yg rata-rata pulang dari ibu kota Jakarta. Saya tidak nyaman dan takut jangan jangan mereka terinveksi , sementara tidak sedikit mereka yg melakukan kontak body dengan saya pas pertama ketemu karena saya juga tidak tau kalau mereka pulang dari ibu kota,” akunya.
Ia mengaku, akhir akhir ini tidak sedikit warga yang menghubunginya langsung dari kecamatan kecamatan yang ada di Lebak Selatan. Dan bertanya dimana tempat pemeriksaan virus corona karena ingin diperiksa terlebih dahulu sebelum sampe ke rumah walau mereka merasa tidak terinfeksi virus covid-19. Mereka akan lega jika sudah dipastikan negatif.
“Mereka rata rata menanyakan dimana tempat pemeriksaan virus corona ini. ada juga yang konsultasi ingin pulang ke kampung masing masing. Baik dari cilegon, serang, tangerang, jakarta. Dan di Jakarta mereka susah karea sudah tidak bekerja, mau pulang takut membawa virus covid-19 sehinga membuat malapetaka bagi keluarga ini yg menjadi persoalan serius apalagi ketika mereka dari daerah zona merah, maka wajib mereka dilakukan pemeriksaan dengan rapid test untuk mendeteksi Covid-19,” terangnya.
“Apa lagi tempat tinggal mereka rata-rata sempit karena kebanyakan mereka keluarga tidak mampu, kamar mandi satu bareng bareng, bahkan ketika tidurpun berbarengan bersama adik atau kaka mereka, bahkan tidak sidikit diantara mereka yang tidak memiliki tempat tidur sendiri sendiri dalam keluarga,” pungkas Musa Weliansyah.
Baca juga :
http://www.sekilasindonesia.id/2020/03/27/f-ppp-meminta-pemda-lebak-sediakan-alat-tes-darah-deteksi-anti-bodi-covid-19/
Reporter : Usep
