MUNA-Pernyataan Bupati Kabupaten Muna, LM Rusman Emba terhadap Muharam yang merupakan salah satu warganya asal Desa Lakapodo Kecamatan Watopute di respon keras oleh Muharam sendiri.
“Sampai detik ini, saya tidak mengerti maksud dari pernyataan Bupati Muna. Menyebut saya manja, manja dalam hal apa ini?. Saya merasa lucu dengan pernyataan Bupati Muna ini,”ujarnya.
Muharam mengungkapkan jika Bupati Muna, Rusman Emba tidak ada di lokasi ketika itu dan pernyataannya di Media itu tidak benar. “Saya jamin 1000% malahan, jika Rusman itu tidak ada di TKP. Rusman bilangkan saya tidak dipukul tapi dilerai. Jadi yang dimaksud Rusman yang melerai itu Pak Darman, sementara saya berhadapan dengan Pak Darman. Jadi, saya kira pernyataan Bupati Muna itu sangat keliru dan memberikan informasi tidak benar. Jika ada celah hukum, saya akan laporkan terkait pernyataan Bupati Muna yang tidak benar itu,” ungkap, Muharam, Minggu (08/03/2020).
Lanjutnya, mestinya Rusman Emba selaku Bupati Muna dan Pemimpin tidak seharusnya memberikan pernyataan seperti itu, bagaimana pun saya juga adalah masyarakatnya. “Saya lihat Bupati Muna ini membela bawahannya. Kan masalah ini sudah di proses secara hukum, biarlah pihak Kepolisiaan sebagai penegak Hukum menjalankan tugasnya.
Perlu diketahui kata Muharam bahwa hasil fisum dari dokter itu ada. “Kok, Rusman bilangkan hasil fisum tidak ada. Faktanya ada hasil fisumku dari dokter,” ucapnya
“Saya percaya kepada pihak Kepolisian akan bekerja profesional dan pastinya Hukum pasti ditegakkan karena Hukum tidak mengenal jabatan, teman dan yang lainnya. Dan saya berharap kepada Bupati Muna yakni Rusman Emba jangan ikut campur jika tidak tahu persoalan dan jangan ada intevensi. Seharusnya Rusman Emba selaku Bupati Muna fokus memperhatikan warganya, kok hanya persoalan ini ikut campur. Kan, masih banyak masalah yang ada di masyarakat seperti masalah air di Watopute, jalan di Wakadia dan jalan rusak lainnya. Makanya, sebagai pemimpin itu harus bijak dan memperhatikan warganya,” tuturnya.
Reporter: Sacriel
