PANDEGLANG – Sebagai kegiatan rutinitas bulanan, para Kepala Sekolah Khusus baik swasta maupun negeri yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS), menggelar pertemuan yang berlokasi di SKHN 01 Pandeglang yang berlokasi di Jl. Stadion Badak, Kampung Kuranten, Kabupaten Pandeglang, Banten. Jum’at, (21/02/2020).
Kegiatan kali ini, diisi dengan Pembahasan Pelaksanaan Lomba Siswa ( Literasi, FLS2N, O2SN dan LKSN ) Tingkat Provinsi Banten serta menghadirkan Kwarda Banten sebagai Nara Sumber untuk menyampaikan materi Gerakan Pramuka Bagi Anak Berkebutuhan Khusus.
Turut hadir, Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Kasi Kesiswaan, Kasi Kurikulum, Kwarda Banten yang diwakili oleh DR. Eko Supraptono, M.Si., (Kepala Puslitbangda Kwarda Banten), Kepala Sekolah Negeri/Swasta se Provinsi Banten, dan Para Pengawas Pendidikan Khusus Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, A. Farid, M.Pd., Ketua FKKS, mengatakan, Forum ini hadir sebagai media silaturahmi dan informasi yang bermanfaat bagi kepala sekolah untuk mengaplikasikan di wilayah kerja masing masing.
“Tuntutan kepala sekolah di jaman sekarang bagaimana kita meningkatkan kompetensi. Forum ini merupakan forum yang sangat penting buat kita semua,” ujar Farid.
Disamping itu, lanjut Farid, dalam kegiatan bulanan ini selalu dihadirkan Nara sumber untuk memberikan materi.
“Dalam kegiatan ini, FKKS akan selalu berupaya untuk menghadirkan Nara sumber, dan hari ini kita hadirkan dari Kwarda Banten untuk membahas ke Pramuka an,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Ketua FKKS yang juga Kepala SKHN 2 Lebak menghaturkan terima kasih kepada Bidang Pendidikan Khusus yang selalu aktif dan hadir pada setiap kegiatan FKKS.
“Terima kasih Pak Kabid dan jajarannya yang sangan support terhadap kegiatan ini dan selalu menyempatkan diri untuk selalu hadir sehingga kita bisa bersilaturahmi dengan Pak Kabid dan jajarannya,” ungkapnya
Sementara itu, Arkani, S.Pt., M.Si. Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, mengapresiasi atas kegiatan ini. Dikatakannya, kegiatan ini sangat penting. Tak hanya sebagai media silaturahmi dan informasi, namun bisa sebagai refreshing sebulan sekali.
“Kita sudah masuk pada era ‘Merdeka Belajar’, selain kompetensi juga mempersyaratkan model pendekatan RPP yang simple,” kata Kabid Diksus.
Ia menegaskan, Pendidikan adalah pelayanan bukan proyek, layanan itu yang membuat hati kita nyaman. Kepala sekolah harus tau EDS (Evaluasi Diri Sekolah) masing masing, bukan hanya menjelang akreditasi saja.
“Saya berharap EDS Sekolah khusus menjadi EDS yang terbaik di Provinsi Banten,” tambahnya.
“Jangan remehkan aturan, dengan aturanlah kita pintar dan dengan aturan lah kita bisa menjadi kaya,” tegasnya.
Hadir sebagai Nara Sumber, Mewakili Kwarda Banten, DR. Eko Supraptono, M.Si., Kepala Puslitbangda Kwarda Banten, memaparkan, Kemitraan yang dibangun antara pendidikan khusus dengan kwarda sudah terbangun sejak lama.
“Di Kwarda pun ada khusus yang menangani Pramuka khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus,” paparnya.
Selain itu, Kegiatan ke pramukaan di SKH Provinsi Banten mendapat Supporting dari Kwarda Banten.
“Pendidikan ke Pramukaan di SKH sangat penting,” imbuhnya.
Kegiatanpun berlangsung dengan pemaparan pemaparan yang disampaikan oleh Kepala Puslitbangda Kwarda Banten denga tema ‘Peranan Gugus Depan Dalam Membina Peserta Didik’.
Usai penyampaian pemateri, dilanjutkan dengan informasi informasi yang di sampaikan oleh Kasi Kesiswaan dan Kasi Kurikulum, Bidang Pendidikan Khusus.
Reporter: Usep
