BABEL-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) akan menjadi tuan rumah perhelatan Konferensi Umat Islam Indonesia (KUII).
Berkenaan dengan hal tersebut, Selasa malam, Gubernur Erzaldi melaporkan secara langsung kesiapan Bangka Belitung selaku tuan rumah KUII 2020 kepada Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin di kediaman dinasnya Menteng, Jakarta Pusat.(28 /1 2020)
Dalam pertemuan bersama Wapres Ma’ruf Amin, Gubernur Erzaldi turut dihadiri jajaran Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Wakil Menteri Agama RI, dan Babel.
“Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah siap menjadi tuan rumah KUII 2020,” kata Gubernur Erzaldi kepada Wapres Ma’ruf Amin.
Ketika Bangka Belitung didatangi para Ulama, kata Gubernur Erzaldi, maka nanti akan terbayang begitu besar berkah yang akan dirasakan oleh Bangka Belitung.
“Kita sudah menyiapkan anggaran dan juga berbagai infrastruktur pendukung kegiatan ini. Hotel – hotel kita banyak dan cukup, transportasi juga kita persiapkan, rute – rute destinasi wisata halal kita siapkan, jarak antara venue acara dan bandara dekat dan restoran restoran halal sudah kita siapkan,” ungkap Erzaldi.
Sebelum bertemu Wapres Ma’ruf Amin yang juga menjabat Ketua Umum MUI Pusat, Gubernur Erzaldi juga telah bertemu dengan jajaran Pengurus MUI Pusat di Gedung MUI, Jakarta.
“Kunjungan kami ke MUI ingin menegaskan bahwa Provinsi Babel memiliki niat yang kuat menjadi tuan rumah Kongres Umat Islam Indonesia 2020, sekaligus menjadi wahana promosi wisata halal di Indonesia,” ungkapnya.
Gubernur berharap, para ulama dari Asia Tenggara bahkan dunia bisa hadir dalam gelaran KUII 2020 nanti.
“Kesediaan kami menjadi tuan rumah KUII 2020 ini sudah kami persiapkan betul, baik dana dan segala sesuatunya. Tentu kami berharap ulama serumpun atau bahkan dunia juga bisa hadir,” tegas dia.
Wapres Ma’ruf Amin menyambut baik kesediaan dan kesiapan Bangka Belitung sebagai tuan rumah KUII 2020 ini.
Sementara itu dikesempatan terpisah, Wakil Ketua MUI Babel Abdul Karim Syamsuri berharap kegiatan ini bisa menjadi momen untuk memperkokoh peran dan posisi umat Islam ke depan.
“Mudah-mudahan keinginan kita untuk melaksanakan kongres di Babel menjadi momen yang lebih penting lagi ke depan untuk memperkokoh Islam dan umat Islam ke depan,” harap Abdul Karim. Tutupnya.
(Budi)
