Opini

Pesan Demonstran Untuk Pak Polisi

×

Pesan Demonstran Untuk Pak Polisi

Sebarkan artikel ini

OPINI, SEKILASINDO.COM– Manusia merdeka adalah manusia yang konsisten untuk berlawan dan siap untuk menerima konsekuensi perjuangan (Muh.Nurhidayat.S). Minggu, 15 Desember 2019

Click Here

Melihat konstelasi negara yang berada dalam lingkaran konflik yang cukup banyak dan salah satu faktor yang kemudian menyebabkan kerangka negara retak adalah sindikat penghisap kondusifitas sosial dalam suatu negara.

Maka dengan kurang kondusifnya lagi suatu negara, hadirlah pertentangan-pertentangan kelas antara manusia merdeka dengan kelas penguasa. Sindikat penghisap kondusifitas sosial yang saya maksud yaitu oknum pemerintahan yang mengalih fungsikan negara dari instrumen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat secara kolektif menjadi slahan pencaharian atau pemenuhan laba secara individual maupun kelompok.

Kemudian manusia merdeka yang saya maksud disini adalah manusia yang tetap konsisten dalam mengawal ataupun membangun kekuasaan yang lebih bersih agar negara dapat berjalan sesuai fungsinya tanpa adanya penghisap kesejahteraan sosial atau masyarakat.

Dalam paragraf pertama kita sudah membahas sedikit masalah fungsi dan tujuan negara yang semestinya dan masalah kondisi negara sampai saat ini yang sudah kurang kondusif lagi.

Maka Kita beralih pada konstelasi gerakan (Demonstrasi) rakyat yang memposisikan diri sebagai oposisi sejati dari kekuasaan yang tidak berkeadilan. Gerakan-gerakan demonstrasi saat ini sudah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan sangat sexy terpampang di media sosial (medsos).

Maka dengan maraknya gerakan demostrasi di dalam suatu negara, paradigma masyarakat berbeda-beda ketika melihat atau mendapatkan seseorang melakukan suatu demonstrasi. Misalnya salah satu masyarakat beranggapan bahwa demonstrasi dijalan itu tidak sewajarnya untuk dilakukan oleh seseorang karena sangat mengganggu arus lalu lintas dan sebagainya.

Begitupula ketika kita memakai logika aparatur kekuasaan, yang saya maksud sebagai aparatur kekuasaan disini yaitu pihak kepolisian. Mereka beranggapan bahwa demonstrasi di jalanan adalah salah satu faktor yang kemudian menyebabkan arus lalu lintas macet total ataupun mengganggu kertertiban umum.

Atas dasar itulah pihak kepolisian sering kali melakukan tindakan-tindakan yang tidak semestinya di pertontonkan kepada masyarakat misalnya melakukan tindakan-tindakan represif atau tindakan premanisme terhadap demonstran yang menyuarakan pendapat di muka umum.

Semua orang harus juga memahami bahwa ketika ada rakyat yang melakukan aksi demonstrasi di jalanan, Mereka melalui beberapa tahap. Salah satunya yaitu melakukan pengkajian isu terlebih dahulu hingga berkali-kali dan melakukan gerakan untuk mencapai sebuah misi yaitu mewujudkan demokrasi khusunya pada negara yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Tetapi mereka tidak boleh di salahkan juga, karena sepanjang perjalanan hidup saya dari dulu hingga saat ini pernah juga berada dalam paradigma seperti mereka yang menganggap berdemonstrasi di jalanan hanya numpang eksis, hanya menyengsarakan masyarakat dan tidak memiliki pikiran.

Pada saat itu juga, ada suatu hal yang membuat pikiran saya berada dalam lingkaran kebingungan hingga terus-menerus bertanya tanya pada setiap orang yang ada di samping saya dengan pertanyaan yang sama. Misalnya beberapa pertanyaan yang sering kali saya pertanyakan,

Saya. : Mengapa banyak orang memilih berdemonstrasi di jalan raya ?
A : Karena jalananlah salah satu instrumen untuk memperlancar sistem ekonomi kapitalisme dan juga kami melakukan demonstrasi agar nilai-nilai demokrasi tidak dikorupsi.
Saya. : Oh, gitu yah (dengan posisi kepala menunduk kebawah )
B. : yang mana anda pilih antara sengsarah 5 jam di jalanan dengan sengsarah bertahun-tahun di dalam negara ?
Saya. : Pastinya saya memilih sengsarah 5 jam daripada saya merasakan kesengsaraan bertahun-tahun di negara saya sendiri.
C. : Itulah alasan kami melakukan demonstrasi dijalanan.
Saya. : Baiklah saya sudah mendapatkan sedikit jawabannya.

Itulah sedikit dinamika hidup saya dan saat ini saya sudah sedikit memahami masalah demonstrasi di jalanan.

Maka dengan hormat, saya menyampaikan pesan ini kepada aparatur negara (pihak kepolisian) bahwa seseorang yang melakukan demonstrasi adalah orang yang menjaga nilai-nilai demokrasi dan berikhtiar membangun kekuasaan yang lebih bersih dari campur tangan sindikat penghisap kondusifitas sosial dan sangat di sayangkan jikalau oknum penegak hukum menghalang halangi rakyat menyuarakan pendapat di muka umum dan merepresif mereka agar menghentikan suatu demonstrasi.

Karena secara idealnya, pihak kepolisian adalah kawan dari masyarakat yang sangat di percayai mampu melindungi menjamin keamanan demonstran ketika menyuarakan suara-suara kebenaran bukan melindungi sindikat penghisap kondusifitas sosial di dalam suatu negara.

Penulis : Muh.Nurhidayat.S (Mahasiswa UINAM & Kader Dari Gerakan Rakyat Dan Mahasiswa Indonesia ( Gerak Misi )

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d