BANGKA SELATAN, SEKILASINDO.COM –
Kemenristekdikti menetapkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu tujuan daerah menjadi lokasi pembangunan klaster inovasi berbasis Produk Unggulan Daerah (PUD).
Lada (Sahang), merupakan produk unggulan daerah yang dimiliki Babel dan dikenal oleh pasar International sebagai Brand Muntok White Pepper bersertifikat.
Berdasarkan Perda Kabupaten Bangka Selatan No 6 tahun 2014. Desa Air Gegas, Air Bara, Delas, dan Nyelanding, ditetapkan sebagai desa yang termasuk dalam kawasan perdesaan komoditas lada putih.
Hal ini dikarenakan produksinya di empat desa pada Kecamatan Air Gegas itu tinggi dibanding desa lainnya.
Berdasarkan hal itu, ke empat desa bekerjasama dan sepakat membentuk suatu usaha bersama di kawasan perdesaan komoditas lada putih yaitu Badan Usaha Milik Bersama Mitra Lada Bersatu (BUMDESMA).
Juga berkolaborasi dari beberapa stakeholder diantaranya Kemendes, Restekdikti, Pemkab Basel, Pemprov Babel, Perguruan Tinggi UBB, Petani Mitra (Berkah Tani) dan pelaku usaha itu sendiri.
Sekretaris BUMDESMA sekaligus salah satu Pejuang LADA di Kecamatan Air Gegas, Doni Saputra, mengatakan, terbentuknya BUMDESMA ini untuk meningkatkan perekonomian dan harga komoditas lada putih yang ada di Kecamatan Air Gegas Kabupaten Bangka Selatan.
Dia mengaku, berawal dari permasalahan kesejahteraan masyarakat terutama yang ada di wilayah selatan Bangka Belitung.
“Ini adalah masalah harga Lada yang terus menurun dan sekarang harga lada di tingkat petani saat ini Rp 45 ribu per kilonya,” terangnya Doni, Selasa (10/9/2019).
Dengan adanya BUMDESMA agar permasalahan mengenai hal itu dapat terjawab dengan tujua meningkatkan kejayaan harga lada di Babel.
“Harapan saya kedepannya harga jual komoditi lada dapat meningkat dan dapat menentukan sendiri harga pasar komoditas lada putih,” harapnya.
Adapun usaha ini memerlukan dukungan dari semua yang terlibat, sehingga koordinasi dan kerjasama perlu dioptimalisasi dan ditingkatkan.
(red)