SELAYAR, SEKILASINDO.COM – Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar tiba-tiba diterjang gelombang air pasang pada Kamis (27/12/2018) sekitar pukul 01.00 Wita dini hari.
Camat Takabonerate Andi Asling, bahwa pada saat kejadian cuaca tiba-tiba berubah jadi ekstrim.
“Ini kan musim barat, namun pada saat kejadian tiba-tiba angin timur yang yang berhembus kencang yang mengakibatkan gelombang air pasang dari arah timur. Jadi kapal nelayan yang ditambatkan di sebelah timur Pulau Jinato terseret naik hingga ke darat,” kata Andi Asling.
Camat Takabonerate mengatakan akibat gelombang air pasang berdampak pada sejumlah desa di Wilayah Kecamatan Takabonerate, seperti Pasitallu, Rajuni, Tarupa, Latondu dan pulau-pulau kecil lainnya. Akibatnya sejumlah armada nelayan dan pemukiman penduduk dilaporkan mengalami kerusakan.
Mendengar informasi ini, Bupati Kepulauan Selayar H. Muh. Basli Ali bersama sejumlah instansi terkait segera menuju ke lokasi kejadian. Dijadwalkan Bupati dan rombongan menuju Pulau Jinato, Jumat dinihari sekitar pukul Jumat 04.00 wita.
“Jadi saya segera menuju ke lokasi kejadian untuk melihat langsung bagaimana kondisi masyarakat di sana. Jadi kita tinggal menunggu kapal untuk segera ke lokasi bencana,” kata Basli Ali.
Sementara informasi yang disampaikan oleh Kasi Pencegahan BPBD Kepulauan Selayar Rey Rivaldi Alfons, membenarkan terkait sejumlah kerusakan armada nelayan akibat gelombang air pasang. Berikut data kerusakan sementara dari BPBD Kabupaten Kepulauan Selayar :
– Desa Jinato terdapat kurang lebih 50 unit armada nelayan mengalami rusak ringan dan rusak parah, ditambah keramba apung 2 unit.
– Desa Tarupa sejumlah rumah rusak ringan pada bagian atap, 12 unit armada nelayan rusak ringan dan rusak parah.
– Latondu : 13 rumah rusak ringan dan parah (sisi timur pulau).
– Tambuna (Pasitallu Tengah) : 5 unit armada nelayan (kerusakan ringan dan parah).
Hingga berita ini diturunkan tidak ada korban jiwa, namun jumlah kerusakan kemungkinan masih terus bertambah, karena pendataan masih terus berlangsung. (ikbal/jufri)