HuKrim

Diskriminatif Terhadap Petani, Warga Mangarabombang Kepung SPBU Bontomanai

×

Diskriminatif Terhadap Petani, Warga Mangarabombang Kepung SPBU Bontomanai

Sebarkan artikel ini

TAKALAR, SEKILAS INDONESIA.com – Ratusan petani di dua desa yakni Panynyangkalang dan Bontomanai kecamatan Mangarabombang menggelar aksi unjuk rasa di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bontomanai, Rabu (12/12/2018) pagi.

Click Here

Aksi ini dilakukan warga sebagai puncak kekecewaan terhadap tindakan diskriminasi pihak SPBU yang seolah mempersulit petani, seperti sulitnya memperoleh bahan bakar seperti solar bersubsidi, juga dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum operator di SPBU tersebut.

Salam aksinya para petani ini membawa sedikitnya 40 mesin traktor sebagai bentuk kekecewaan terhadap pihak SPBU dengan menerobos pengamanan polisi hingga mengakibatkan pelayanan terhenti

Menurut warga yang sebagian besar petani ini, kebijakan tersebut mengganggu mereka dalam mengolah sawah menggunakan mesin dengan bahan bakar solar.

“Keresahan warga sudah berlangsung lama, soalnya SPBU yang terletak di Desa Bontomanai melarang warga yang menggunakan jerigen untuk membeli solar. Padahal BBM sangat dibutuhkan untuk menggerakkan alat pertanian,” kata Supardi Larra, pendamping masyarakat tani Desa Pangnyangkalang.

Menurut Supardi, alokasi BBM untuk petani dilindungi dan diatur secara konstitusional dalam Perpres 15 tahun 2012.

“Perpres tersebut telah mengatur bahwa petani bisa diberikan perlakuan khusus dengan mengantongi rekomendasi pemerintah setempat. Warga sudah miliki itu. Tetap saja dipersulit. Kecuali mau main mata dengan menyetor uang lebih. Ini yang kami protes.”katanya lagi.

Aliansi masyarakat tani warga Pangnyangkalang melakukan aksi demo didampingi Celebes Law and Transparancy. Warga mengarak belasan handtraktor tangan sebagai kendaraan melakukan aksi ke SPBU.(*)

Editor : Ady

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca