JENEPONTO, SEKILASINDO.COM – Klinik Pratama Kimia Farma Bantaeng yang berlokasi di Jalan Nenas, Kelurahan Tapoanjeng, Kecamatan Bantaeng, menggelar pemeriksaan pap smear (Deteksi Dini Kanker Serviks) pada Senin pagi, 10 Desember 2018.
Pap smear ini dijadwalkan berlangsung selama 5 hari dan tidak dipungut biaya. Hal ini diungkapkan Indah Armansyah selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mewakili Kadinkes Bantaeng.
“Pemeriksaan papsmear kita laksanakan gratis sampai 5 hari. Ibu-ibu cukup membawa KTP dan Kartu BPJS”, tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan ini masih rangkaian memperingati Hari Jadi Bantaeng yang ke-764 (07/12) dan Hari Ibu diperingati 22 Desember 2018 dengan tujuan untuk mencegah penyakit kanker serviks yang bisa menyerang kalangan perempuan pada leher rahim.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Ilham yang membuka acara mengajak warga masyarakat Bantaeng agar datang ke klinik tersebut memeriksakan diri ataupun berkonsultasi terkait kesehatannya khususnya untuk mendeteksi kanker serviks.
“Saya bersyukur adanya pap smear. Kita tahu kanker serviks sangat berbahaya jadi Ibu-ibu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan diri, apalagi gratis”, ujar dia.
Pap smear merupakan upaya strategis dan efektif dilakukan untuk mencegah kanker serviks sedini mungkin. Beberapa gejala dapat dijadikan acuan bagi perempuan untuk mengetahui tanda-tanda awal munculnya kanker serviks seperti nyeri di bagian panggul, punggung bagian bawah dan keluarnya cairan tidak wajar dari vagina.
Penderita kanker serviks di Indonesia cukup banyak dimana terjadi 21 ribu kasus setiap tahun. Dari angka itu mencatatkan Indonesia di urutan kedua tertinggi di dunia.
Di tahun 2014 saja lebih dari 92 ribu perempuan Indonesia juga meninggal karena kanker, diantaranya karena kanker serviks yang mencapai 10,3 persen.
Tampak hadir saat itu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantaeng, Vinka Nandakasih, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana, Chaerani Nanang, Ketua DWP Dinkes Bantaeng, Aisyah dan Indah Fulgarini T dari Klinik Pratama Kimia Farma Bantaeng.(Firman)