HuKrimPolitik

Anggota DPRD Babel Minta Kepolisian untuk Lakukan Penyelidikan terhadap Penyediaan Bibit Lada 

×

Anggota DPRD Babel Minta Kepolisian untuk Lakukan Penyelidikan terhadap Penyediaan Bibit Lada 

Sebarkan artikel ini

BANGKA BELITUNG-Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rina Tarol angkat bicara terkait proyek pengadaan bibit lada saat menyerap aspirasi masyarakat.

Click Here

Sebab masyarakat merasa kecewa usai menerima bantuan bibit lada tersebut tahun anggaran 2019 yang menelan diduga sekitar anggaran lima puluh (50) milyar, Rabu (13/05/2020).

Dilansir Media Wartabangka.com, Senin (16/12/2019) didalam ruangan rapat komisi III DPRD Babel, Rina Tarol saat ditemui Wartawan mengatakan,” dirinya meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas penyediaan bibit lada yang banyak mati khususnya di Kabupaten Bangka Selatan (Basel),”ujar Rina Tarol.

“Masalah bibit lada yang 50 miliar (anggaran-red) oleh gubernur, kan kenyataannya bibit lada di Bangka Selatan itu banyak yang mati, jadi aparat yang berwenang coba selidiki,” kata Rina saat diwawancarai di Ruang Rapat Komisi III DPRD Babel, Senin (16/12).

Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Babel ini, pihak kepolisian harus menyelidiki kualitas bibit lada yang banyak mati tersebut.

“Sesuai tidak dengan bibitnya, sesuai tidak dengan spek bibit yang sudah diharuskan, karena nilainya besar loh 50 miliar, tidak sedikit itu,” tegasnya.

“Jangan pula ada bibit tapi bibit nggak karuan, kasihan petani, bibit sudah dipelihara, ternyata mati, hasilnya tidak maksimal,” timpal politisi PDIP ini.

Selain itu, ditegaskan dia, penyediaan bibit lada ini jangan dijadikan komoditas politik terutama pada momen menjelang Pilkada 2020.

“Jangan pengadaan bibit lada ini dijadikan komoditas politik oleh para penguasa, kita kan menolong masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Juaidi kepada Wartawan, Rabu (13/05/2020) melalui pesan singkat via WhatsApp pribadinya menyampaikan,” berita ini sudah lama pak. dan sudah kami tanggapi di beberapa bulan yang lalu,”tulis Juaidi selaku Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Tambah Juaidi Kadis Pertanian Babel menerangkan nanti hubungi pak erwin PPK kegiatannya.

“Lebih lanjut ,Juaidi Kadis Pertanian Babel menyampaikan bahwa dananya tidak sebesar itu, kegiatan ini dibiayai dari APBN. Bibit yang diserahkan sudah sesuai spek dan jika tidak maka bibit tidak bisa disertifikasi,”terangnya

“Pada saat penyerahan bibit sudah diterima dengan baik oleh Petani, dan jika tidak sesuai spek atau mati diberikan waktu 1 minggu untuk diklaim dan akan diganti,”jelasnya.

Kegiatan ini tidak ada hubungannya dengan politik, ini program nasional yang bertujuan untuk mengembalikan kejayaan rempah diantaranya lada.

Sedangkan selaras dengan prioritas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu untuk mengembalikan kejayaan lada melalui bantuan benih untuk meningkatkan luas areal tanam, dan juga untuk merehabilitasi kebun2 lada yang rusak.

“Jika ada bibit yang terlambat ditanam oleh petani hal ini diluar kemampuan pengendalian kami. namun kedepan, distribusinya akan disesuaikan lagi dengan musim karena tahun 2019 yang lalu musim kemarau cukup panjang,”urainya.

Hingga berita ini disiarkan Wartawan masih dalam upaya konfirmasi berita selanjutnya terhadap pihak-pihak terkait.

Sumber: (Media Wartabangka.com/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *