MUNA-Moment penjemputan Rusman Emba Hari ini (13/08/2020) di pelabuhan Nusantara Kota Raha Kabupaten Muna memiliki perbedaan dengan penjemputan Rajiun Tumada pada hari Minggu (09/08/2020).
Hal ini diungkapkan oleh Mili La Ode (warga Muna) kepada Media SekilasIndonesia.Id
Mili La Ode menyampaikan bahwa moment penjemputan Rusman dan Rajiun memiliki perbedaan. “Rajiun bersama La Pili kompak memakai warna baju yang sama. Dan Rajiun dan La Pili sama-sama memakai songko. Berbeda dengan Rusman dan Bachrun tidak kompak, mereka tidak gunakan pakaian yang sama serta tak memakai songko,” ujar, Mili La Ode, Kamis (13/08/2020).
Menurutnya, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati merupakan calon pemimpin rakyat dan teladan bagi rakyatnya. “Jadi, dari dua pasangan calon ini. Rajiun dan La Pili adalah sosok pemimpin yang kompak dan religius. Kenapa demikian, karena Rajiun dan La Pili memiliki kekompakkan dan rakyat Muna menyambutnya dengan menyuarakan Salawat Nabi. Dan saya tidak melihat sisi Religus dan kekompakkan dari Rusman dan Bachrun di momen penjemputan mereka hari ini,” jelasnya.
Selain itu, Rajiun dan Rusman memiliki perbedaan dalam menyampaikan orasi politiknya dimomen penjemputan. “Rajiun berorasi sangat teratur, rapi dan suaranya tegas dan lantang. Beda dengan Rusman, ketika saya melihat video orasinya, Rusman berorasi kaku, orasinya tidak teratur dan tidak tegas dan lantang,”tuturnya.
“Jadi, penentunya ada pada rakyat. Pastinya seluruh warga Muna sudah paham dan tahu siapa sosok pemimpin yang tepat. Karena sesungguhnya warga Muna menginginkan perubahan dan pemimpin yang tegas, disiplin, cerdas, religus dan membangun,” tutupnya.
Reporter : Sacriel
