TAKALAR-Pembagian sembako yang di keluarkan oleh Dinas Sosial Kabupaten Takalar yang diberikan kepada warga lingkungan Sabintang sebanyak tiga puluh dua orang menuai protes.
Pasalnya, warga menganggap pembagian tersebut pilih kasih dari pendata seperti yang di ungkapkan oleh Daeng Sayu hanya berjarak dua puluh meter dari kantor Lurah Sabintang tetapi mengaku sama sekali tidak pernah mendapat bantuan selama tinggal di kelurahan tersebut.
Daeng Sayu Mengaku Tidak Pernah Mendapatkan Bantuan. Kemudian daeng Sayu hanya tinggal di perumahan sekolah suaminya pekerja serabutan tidak mempunyai sawah ataupun kebun hanya mengandalkan hidupnya dari pendapatan suaminya yang tak menentu.
Lurah Sabintang, Ilham S.Sos mengatakan bahwa dia bukan penentu Kebijakan dalam pemberian bantuan ini, dan dia sudah berusaha mendata dan mengambil kartu Keluarga warga ditiga lingkungan yakni Lingkungan Bassara, Bontobaddo dan Lingkungan Sabintang yang kami anggap berhak dalam mendapatkan sembako.
Hasilnya sebanyak 50 KK yang layak diambil dan data tersebut kami bawa Dinas Sosial Kabupaten Takalar.
“Dari 50 KK data yang kami ambil itu kemudian diverifikasi kembali dan dicocokkan sesuai data Dinas Sosial,namun apa yang kami harapkan dari data tersebut belum secara keseluruhan yang disetujui hanya 32 orang yang berhak di bagi kepada yang terdaftar di data Dinas Sosial Kabupaten Takalar, ”
Sekadar diketahui bahwa setelah ini masih ada data susulan yang di kirim ke Dinas Sosial melalui pendataan lewat kepala lingkungan. Ucapnya.
“Saya selaku Lurah mengharapkan kepada Warga yang belum dapat bantuan agar tetap bersabar dan tetap berdoa kepada ALLAH SWT agar dampak pandemi Corona ini akan cepat berlalu dan kami akan terus berupaya menbantu dan menolong warga sesuai mekanisme selaku Pemerintah Kelurahan” .tutupnya
(Suherman S.Pd)
