LEBAK, SEKILASINDO.COM – Kumpulan pemuda Malingping yang tergabung dalam MTCC (Manusia Tanpa Cita Cita) menggelar acara pentas seni menolak lupa hari-hari bersejarah, sekaligus menggalang dana untuk korban bencana di lebak banten, Sabtu (11/01/20) di alun-alun Malingping.
Ketua MTCC, M. Febri Firmansyah menuturkan tujuan mengadakan acara seperti ini karna mengingat maraknya pergaulan yang tidak baik di kalangan remaja, berkurangnya peringatan hari hari bersejarah, mulai terasingkannya budaya lokal oleh budaya luar dan adanya skat antar remaja, sekaligus membantu mengumpulkan donasi bencana Lebak pada kegiatan tersebut.
Menurutnya, setelah ditelusuri ternyata pemicu hal tersebut adalah kurangnya rangkulan dan tidak adanya wadah untuk mereka, sehingga akhirnya kami berinisiatif untuk menggelar acara ini.
Tak lupa, Febri pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh komunitas seperti KDDS, Balarea, Daur Baur, percetakan Rimba Belantara, BSC, Respek Peduli Lebak dan yang lainnya serta Muspika Malingping yang telah mendukung kegiatan ini.
Sementara itu, Hendrik dari komunitas musik KDDS mengungkapkan kritikannya kepada Pemda Lebak agar menyediakan tempat untuk pemuda maupun musisi menyalurkan hobi dan bakat seni musik.
“Di Malingping itu tidak ada tempat atau lapangan untuk pentas seni musik dan seni lainnya, kami kerepotan jika mengadakan pentas seni atau event untuk tempat maupun perijinannya, dulu pernah dengar mau dibangun GOR atau GSG, tapi sampai sekarang belum juga ada,” tukasnya.
Terpisah, Wahyu Onchom, owner Percetakan Rimba Belantara mengatakan senang mendukung apapun kegiatannya yang penting ada sisi positifnya terutama kegiatan sosial.
Reporter: Bucex
