PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM – BPP IPS3B dalam merayakan Kemerdekaannya kembali membantu Warga yang hidup sebatang kara ditengah Kemiskinan wilayah yang tidak bisa dielakkan.
Kemerdekaan yang sesungguhnya di era ini ialah merdeka dari tekanan, Merdeka dari rasa lapar, merdeka dari rasa sakit.
“Kedatangan Kami kesini tidak lain ialah menjadi peringatan secara pribad kepada diri dan Organisasi bahwa, 74 Tahun merdeka masih ada PR bagi pemerintah dan Kita untuk mengentaskan Kemiskinan di daerah” ungkap Fahrurirzal Sekretaris Umum BPP ISP3B. Minggu Sore (18/8/2019).
Mbok Enik Sukinah sempat Viral di Medsos karena Hidupnya yang jauh dari kata layak, tinggal sendiri di rumah dengan ukuran tiga kali dua meter tanpa kasur, tanpa lantai, tanpa perabotan rumah apapun yang tersedia di gubug miliknya.
“Saya mengetuk hati warga mampu untuk ikut andil dalam membntu sesama karena nominal yng dberikan tidak akn memiskinkan kita” Lanjut Fahrurirzal
Sementara itu ketua Umum BPP ISP3B Arwan, sibuk melakukan pengechekan disekitar rumah Mbok Enik.
Sebab kata dia ini adalah tanggung jawab Kita bersama, tanpa harus menunggu bantuan dari APBN, APBD kita juga bisa mengulurkan tangan untuk membantu Warga salah satunya ialah mbok Enik ini.
Mbok Enik adalah potret Kemiskinan dari ribuan warga miskin Indonesia yang luput dari bantuan Pemerintah yang seakan tak tersentuh BSPS, RTLH, BEDAH RUMAH degan angka yang Fantastis di Pemrov Banten dan Pemkab Pandeglang. Tegas Arwan Ketua Umum BPP ISP3B itu.
Arwan melanjutkan bahwa Bantuan ini tidak berarti apa ap jika kita tidak bersama sama Peka terhadap Sosial.
“Merdeka disaat saudara kita belum makan rasanya tidak bisa menjadi kekuatan bagi kita dalam mengisi Kemerdekaan yang hampir 74 Tahun ini, kami (ISP3B) mewujudkannya dengan Berbagi.” Ujarnya.
Bantuan ini tidak ada apa apanya dibandingkan dengan Rizki yang Sahabat miliki maka Berbagilah karena ada Ladang amal bagi kita di Akhirat. Tutupnya.***(Hd1).
