
BANGKA, SEKILASINDO. COM- Gara-gara gelombang besar dan angin kencang sepekan terakhir ini, puluhan nelayan Pelabuhan Sungailiat tak berani melaut.
Untuk mengisi waktu luang, sebagian besar nelayan memperbaiki jaring, dan sebagian lagi membersihkan perahu. Ada juga diantara para nelayan ini ngobrol santai sembari menikmati semilir angin pantai.
“Kami belum berani turun ke laut. Saat ini angin kencang, ditambah lagi ombak besar,” ujar Dino salah satu Nelayan Pelabuhan Sungailiat, Rabu (24/7/2019).
Menurut Dino, sebagian besar nelayan tidak berani ambil resiko menentang alam. Mereka memanfaatkan waktu untuk memperbaiki perahu dan peralatan tangkap.
“Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama. Susah kami jika kondisi ini berlarut-larut. Bisa tekor,” ungkap Dino.
Jika sedang apes, kata Dino, kondisi alam tidak bersahabat ini bisa mencapai satu bulan.“Kita tidak bisa berbuat apalah. Mau menentang alam tak mungkin. Kita biasanya pasrah saja,” tukas Dino.
Karena itu, Dino berharap ada perbatian pemerintah daerah terhadap masyarakat nelayan jika mengalamo kondisi paceklik seperti ini. Salah satunya, perlu adanya bantuan perahu yang lebih besar sehingga para nelayan masih bisa melaut meski gelombang besar.
Selain itu, kata Dino, perlu adanya patihan berbagai keterampilan kepada para istri nelayan, sehingga bisa produktif di saat para suami mereka tidak bisa melaut.
“Jika ada keterampilan, maka waktu seperti ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang peoduktif,” ujar Dino.(Mona/Budi M)