MALANG, SEKILASINDO.COM – Tim Zenius UM, yang terdiri dari Dinar Rachmadika,Muhammad Roy Asrori dan Yana Fajar Prakasa menemukan rahasia dari Pantai Bajul Mati, yaitu warna pasir yang hitam dengan kilau putih. Hal ini dapat menjadi indikator adanya mineral yang dapat dimanfaatkan dari pasir Pantai Bajul Mati. Selama ini pasir pantai kurang dimanfaatkan sebagai inovasi terbarukan dan jarang dilakukan riset ilmiah.
“Pengambilan sampel pasir (sampling) dilakukan dengan penggunaan gayung khusus agar tidak terkontaminasi oleh bahan-bahan yang lain. Sampling dilakukan pada 8 titik yang mencakup keseluruhan pantai, sehingga mewakili populasi pasir pantai tersebut”, ungkap Roy. Hasil sampling dihaluskan dan dianalisis menggunakan XRD (X-Ray Diffraction) dan XRF (X-Ray Fluoroscene) di Laboratorium Mineral dan Material Maju FMIPA UM untuk mengetahui kandungan mineral dalam pasir.
Salah satu kandungan pasir Pantai Bajul Mati antara lain adalah Si (31,0%) yang menjadi minat tersendiri bagi peneliti.Silika dapat dimurnikan sehingga menghasilkan silika murni yang dapat digunakan sebagai bahan pembuat semen dan katalis. Silika yang dimurnikan dengan metode yang ramah lingkungan, kemudian digunakan untuk membuat zeolit yang nantinya berfungsi sebagai katalis pada hidrolisis selulosa. Hidrolisis selulosa akan dihasilkan glukosa menjadi bioetanol. Perlu diketahui bahwa bioetanol adalah energi terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil yang diperkirakansegera habis, sehingga diharapkan bioetanol dapat menjawab permasalahan bahan bakar fosil tersebut.
Tim Zenius berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang penelitian eksakta tahun 2019. Tim ini berharap dengan adanya dukungan serta masukan dari berbagai pihak, mereka dapat maju pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 yang akan diselenggarakan di Bali bulan Agustus mendatang.(TIM ZENIUS PKM)