TAKALAR, SEKILASINDO.COM – Dua desa antara Desa Bontomanai dan Desa Lengkese yang terletak di Kecamatan Manggarabombang, diketahui dari dua desa tersebut di tempati pabrik aspal dan krikil PT Rezky Razkiyah yang diduga milik salah satu warga setempat.
Nota protes dari Desa Bontomanai dan surat teguran dari Dinas Lingkungan hidup tak direspon hingga saat ini masyarakat di dua desa hanya bisa pasrah dan tabah merasakan dampak polusi udara saat perusahaan tersebut sedang beroperasi.
Pabrik tersebut beroperasi ketika malam hari dikarenakan pada siang hari polusi asap yang bercampur debu tersebut sangat nampak di pemukiman warga sehingga berubah jadwal menjadi malam hari.
“Jujur saya tidak berniat untuk menghentikan pabrik tersebut akan tetapi berharap kepada pihak pengelolanya mencarikan solusi seperti memberikan alat peredam debu, supaya ketika sedang aktif beroperasi asap tersebut tidak turun ke kolam sehingga tidak mengeluarkan asap bercampur dengan debu hitam pekat yang tidak layak dihirup,” jelas salah satu warga, Daeng Borong.
Dia menambahkan, awalnya pabrik tersebut aman-aman saja sebab peredam debunya masih bagus sehingga sebelumnya tidak ada keluhan masyarakat.
“Saya berharap kepada pemerintah terkait agar segera membantu masyarakat mencarikan solusinya,” harap Daeng Borong, Sabtu (12/1/2018).
Penulis : Araswandi