OPINI, SEKILASINDO.COM – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi sedunia yang dilaksanakan setiap tanggal 9 Desember, Ketua DPD Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK), Hasan Anwar (NSS) angkat bicara.
Katanya, peringatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran anti korupsi di seluruh dunia. Sebab korupsi menjadi permasalahan hampir di semua negara, dan banyak pihak yang menyetujui bahwa tindakan tersebut merupakan kejahatan luar biasa.
Menurutnya memperingati hal itu penting, tapi tidak sekedar memperingati saja, terutama untuk melihat dampak negatif dari perilaku korupsi.
“Di Sulawesi Selatan-Barat saja misalnya, terlalu banyak uang rakyat yang disalahgunakan oleh elite yang semestinya digunakan untuk kemaslahatan rakyat,” ujarnya ,Minggu (10/12/2018).
Lanjutnya, tindakan korupsi adalah kejahatan yang sangat bejat, uang rakyat dihabiskan untuk kepentingan pribadi. Korupsi telah merugikan rakyat dan Negara puluhan triliun bahkan ratusan triliun. Korupsi jelas-jelas adalah virus ganas yang mampu menumbangkan suatu bangsa besar ini, oleh karena itu wajib dibasmi.
“Pertanyaannya, masih adakah orang yang peduli dengan itu semua? Masih adakah orang yang peduli dengan nasib bangsa? Masih adakah orang yang peduli akan hak rakyat yang terampas? Kalau masih ada yang peduli, jangan diam, bangkit dan bersuaralah. Ini adalah negeri kita, bangsa kita, tanah kita, rumah kita, dan kita tidak boleh membiarkan korupsi menindas rakyat,” ucap pria yang akrab disapa bang anwar ini.(Firman)