Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian sungai dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan ancaman bencana terutama banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon melakukan APEL SIAGA BERSIH Sungai 2018 yang bertempat di Makorem 151 Binaiya yang terletak di daerah Batu Gajah kota Ambon pada 09/11/2018.
Dilatarbelakangi oleh GERAKAN NASIONAL PENGURANGAN RESIKO BENCANA (PRB) “ Menuju Indonesia yang tangguh, berkelanjutan dan sejahtera”.
Gerakan yang berinvestasi pada sumber daya manusia melalui peningkatan kesadaran dan mobilisasi massa untuk peningkatan managemen resiko bencana berdasarkan kerangka Sendai untuk PRB (Sendai Framework For Disaster Risk Reduction) dan kerangka SDGS (Sustainable Development Goals). Spirit dalam PRB adalah dengan gotong royong dari masyarakat, komunitas, pelajar, pemerintah, NGO, akademisi, dan lembaga usaha.
Gerakan ini sendiri bertujuan untuk mewujudkan komunitas yang mampu mengelola, mengurangi resiko bencana dan meningkatkan kualitas hidup serta menciptakan jejaring atau komunikasi sebagai agen pengkaderisasi dan volunterism dalam memperkuat dan mengembangkan gerakan PRB.
Pelaksanakan Gerakan Nasional Pengurangan Resiko Bencana Tahun 2018 ini sendiri berlokasi di 11 kab/kota se-Indonesia, yaitu :
SEKOLAH SUNGAI, Yang berlokasi di Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Bantul, kota Medan, kota Bima, Kota Ambon dan Prov. Sulawesi Selatan. SEKOLAH GUNUNG, Berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Limapuluh Kota. SEKOLAH LAUT, Berlokasi di kota Bengkulu, Kabupaten Tanah Laut dan Kota Lhoksumawe.
Untuk kota Ambon sendiri, peserta Apel Siaga dan Bersih Sungai terdiri dari :
1. OPD terkait dari instansi vertical
2. OPD terkait dari Provinsi Maluku
3. OPD terkait dari Pemerintah Kota Ambon
4. TNI dan POLRI
5. Komunitas peduli sungai
6. Komunitas peduli lingkungan
7. Sekolah-sekolah yang berdekatan dengan lokasi pelaksanaan bersih-bersih sungai
8. Masyarakat di sepanjang lokasi bersih-bersih sungai.
Selain dihadiri oleh walikota Ambon, turut hadir dalam apel siaga ini adalah Wakli Walikota Ambon, sekretaris daerah Kota Ambon, Dandrem 151 Binaiya dan Dandim 1504 Ambon.
Walikota Ambon, Bpk. Richard Louhenapessy.SH dalam sambutannya, sangat menyambut baik dan menilai positif atas diselenggarakannya kegiatan ini. Peran sungai sangat vital diantaranya sebagai suplai air, menanggulangi banjir, menanggulangi kekeringan, kesehatan ekosistem, jalur hijau, pendidikan dan banyak lagi sehingga penting untuk mengembalikan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian sungai.
“pelaksanaan Apel Siaga dan Bersih Sungai ini adalah puncak kegiatan Gerakan Pengurangan Resiko Bencana Sekolah Sungai yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 sampai dengan 10 Oktober 2018. Komunikasi yang sudah terbentuk, diharapkan secara horizontal saling berkomunikasi, dan memfasilitasi serta mendorong kelompok masyarakat dibagian hulu atau hilirnya untuk menggalang dan mendeklarasikan dirinya menjadi forum komunikasi peduli sungai dan segera dapat bekerjasama dengan komunitas yang sudah ada. Dan melaksanakan aksi nyata merestorasi sungai dan mengembangkan Gerakan Pengurangan Resiko Bencana” lanjut Walikota Ambon.(Arthur)