MALUKU, SEKILAS INDONESIA.com – Bertempat di depan halaman Kantor Pusat Universitas Pattimura Ambon, 6 Nov 2018, sejumlah mahasiswa dari beberapa fakultas melakukan unjuk rasa terkait rencana dari Universitas Pattimura yang rencananya akan dirubah menjadi BADAN LAYANAN UMUM (BLU), dimana uji coba ini akan berlangsung selama dua tahun.
Hal ini dipicu oleh ketidak-setujuan mahasiswa terhadap perubahan status dari Universitas Pattimura menjadi Badan Layanan Usaha, yang dinilai hanya akan menguntungkan pihak universitas dan merugikan pihak mahasiswa. dan juga tidak ada kejelasan terhadap beasiswa bidik misi untuk mahasiswa Universitas Pattimura angkatan tahun 2018.
Mahasiswa menuntut pihak Universitas, terutama Rektor Universitas Pattimura (Unpati) untuk menemui mereka dan menjelaskan kepada mereka perihal perubahan status dari Universitas Pattimura menjadi Badan Layanan Umum (BLU) yang sudah ditanda-tangani oleh Rektor Universitas Pattimura Bpk. M. J Sapteno. beberapa waktu yang lalu.
“kami melakukan aksi ini bukan baru hari ini. kami akan terus berjuan sampai status BLU ini dicabut. apakah pihak Universitas bisa menjamin bahwa blu ini akan sukses diterapkan di universitas ini? apa indikatornya” ujar salah satu orator yang bernama Moh. Nur. Latuconsina. Makasiswa Fak. Hukum Universitas Pattimura dengan NIM. 201321087.
Lanjut dalam orasinya, mereka mengatakan bahwa esok jam 9 pagi, mereka akan ke Polres Pulau Ambon & Pulau-Pulau Lease. Dikatakan pula, permintaan kami sangat sederhana. kalau masalah ini selesai, rektor layangkan surat pencabutan ujicoba BLU dan tamui pendemo di pujasera Universitas Pattimura. pujasera yang dulunya dikelola oleh pihak BNI, dan telah diambil alih oleh pihak Universitas yang tujuannya supaya menunjang keberhasilan BLU. ujar Mohammad Nur dalam orasinya.
kecewa karena rektor tidak bisa ditemui, pendemo kemudian melemparkan beberapa kantong plastik yang berisi “kotoran manusia” kearah tangga pintu utama kantor Universitas Pattimura, tepat dihadapan beberapa staf pegawai dari Universitas Pattimura yang sedang berdiri di depan pintu. setelah melemparkan kotoran kearah gedung, mahasiswa pendemo berusaha masuk ke dalam gedung rektorat sambil berteriak “revolusi… revolusi… revolusi…”. tetapi berhasil dihadang oleh pihak security Unpati. sampai berita ini diturunkan, demo masih terus berlanjut.
Penulis: Arthur
Editor : Ady
