Hot News

Proyek Pengaspalan Dinas PU di Tengah Hutan Diduga Proyek Siluman

×

Proyek Pengaspalan Dinas PU di Tengah Hutan Diduga Proyek Siluman

Sebarkan artikel ini

GOWA, SEKILASINDO.COM- Proyek pengerjaan jalan aspal 2011 dengan jarak 1,3 km antara Kelurahan Pattapang dan Desa Tonasa Kecamatan Tinggimoncong, diantara Lingkungan Bullaleang dan Lingkungan Langkowa dianggap proyek siluman oleh masyarakat.

Click Here

Mantan Lurah Pattapang, Aplis, mengatakan jika jalan aspal tersebut sejak tahun 2011 ini pihak kelurahan tidak mengetahui adanya pekerjaan tersebut. “Pekerjaan di batas antara Kelurahan Pattapang dan Desa Tonasa tidak diketahui siapa pemenang lelangnya sebab, kami di Kelurahan tidak dilibatkan sehingga kami tidak mengetahu siapa yang kerja ,” ucapnya, Senin (20/8)

Usut punya usut, bagaimana tidak, jika tiap proyek yang dikerjakan pihak pemenang lelang tidak melibatkan pihak kelurahan setempat. Hingga dikatakan Mantan Lurah Pattapang bahwa pihaknya sama sekali tidak terlibat.

“Kami tidak mengetahui setiap ada proyek yang masuk di kelurahan, tidak ada yang melapor baik pihak pemenang tender dan pihak kecamatan. Selama saya menjadi kepala kelurahan tidak pernah dilibatkan dalam setiap pekerjaan,” ungkap Mantan Lurah 11 tahun silam.

Berdasarkan dengan informasi dari berbagai sumber Sekilasindo.com, ternyata Proyek tersebut memiliki perjanjian kontrak kerjasama, pemeliharaan Jalan antara pihak Pengelola Kebun Teh dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gowa. Rencananya akses Jalan tersebut mengarah hingga ke kebun teh untuk kepentingan transportasi.

H.Ibrahim, selaku tokoh masyarakat membenarkan bahwa proyek memang tidak diketahui siapa yang kerja.”Itu jalan aspal batas antara Kelurahan Pattapang dan Desa Tonasa proyek Siluman,” tegasnya.

Lanjut ia juga mengatakan jika akses jalan tersebut tidak bermanfaat bagi masyarakat sebab ujung jalan tersebut adalah hutan.”Akses Jalan Aspal itu tidak bermanfaat bagi masyarakat karena ujungnya jalan ini di tengah hutan, lagian siapa mau lewat, ini bisa dimanfaatkan oleh penebang hutan liar dengan adanya Akses jalan tersebut, pungkasnya.

Maka dari itu, dia berharap agar proyek Jalan Pengaspalan selanjutnya tidak di tempatkan di Tengah hutan.”Kiranya Pemerintah Kabupaten jika mau melakukan pekerjaan jalan aspal di wilayah kami, jangan asal kerja harus direncanakan dengan baik mengenai dengan asas manfaatnya.

Pasalnya, masih banyak jalan yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah yang ada di wilayah kami. Tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk bisa di jalani dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Desa kami,” harap H.Ibrahim

Penulis : Shanty
Editor : Rin

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d