TANA TORAJA, SEKILASINDO, COM – Lurah Sarira, Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja, Marthen Rerung yang beberapa hari lalu dilantik Bupati Tana Toraja bersama sejumlah pejabat lingkup pemkab Tana Toraja. Dan kini sudah mulai melakukan perubahan salah satunya dengan menertibkan kendaraan truck yang melintas pada jalan poros Rantelemo -Tilangnga’, Jum’at (17/8/).
Menurut Marthen kepada media ini di ruang kerjanya, Sabtu 18 Agustus bahwa kelurahan Sarira merupakan kawasan Pariwisata pasalnya di wilayah Sarira ada beberapa objek wisata diantaranya, kolam alam Tilangnga’, Goa Kambuno, dan sebuah objek wisata alam yang beberapa bulan terakhir ramai dikunjungi pariwisata terutama pencinta alam yakni puncak gunung Sarira.
Lebih lanjut dijelaskan Marthen bahwa jalan menuju ke objek wisata tersebut adalah poros Rantelemo – Tilangnga’, namun satu hal yang perlu ditertibkan adalah kendaraan roda 4 yang bermuatan berat, seperti truck yang bertonase atau dumb truck enam roda yang bermuataan dengan kapasitas tinggi, mengingat kapasitas dan lebar jalan yang tidak memadai. Jika truck dengan muatan seperti itu melintas di jalan Rantelemo – Tilangnga’ maka dipastikan akan merusak jalan yang ada. Untuk itu dirinya telah bersurat ke tempat-tempat ibadah yang ada di lingkup kelurahan Sarira untuk melarang truck dengan kapasitas tinggi melintas.
Ditambahkan pula Marthen bahwa kendaraan truck yang memiliki knalpot ressing yang mengeluarkan suara bissing dilarang melintas di wilayah ini, begitu juga dengan kendaraan roda dua, karena hal ini mengganggu masyarakat. Dan bahkan truck yang mengangkut batu gunung dilarang beroperasi pada hari Minggu mulai pukul 07.00 sampai pukul 16.00 sore, karena mengganggu ibadah, mengingat sepajang poros Rantelemo – Tilangnga ada ada sedikitnya 6 gereja yang ada di poros jalan tersebut.
“langkah tersebut merupakan bagian dari visi dan misi saya untuk memajukan kelurahan Sarira yakni Maju, Mandiri dan sejahtera atau mamase” kunci Marthen.
Larangan ini, merupakan upaya untuk menjaga kondisi jalan yang ada agar tidak rusak lebih cepat, disamping itu diharapkan masyarakat dalam melakukan ibadah tidak terganggu.
Penulis: Lisu
Editor : Ady