MAMUJU, SEKILASINDO.COM- Pembahasan pencanangan kampung Keluarga Berencana (KB) ditempatkan dilapangan sepak bola desa Botteng utara kec.Simboro kab.Mamuju pada senin (13/8/2018).
Melalui kegiatan ini dapat mengakses akan adanya kesadaran oleh masyarakat desa botteng utara terkait KB (keluarga berencana) bahwa KB sangat dibutuhkan untuk dilaksanakn oleh masyarakat pada umumnya.
Click Here
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh SYAHRIL,S.H.I kepala Desa Botteng utara, juga dihadiri oleh ANDI RITA DAMAYANTI sebagai ketua BKKBN provinsi sulawesi barat, dan juga Dr.H HABSI WAHID selaku bupati kab.Mamuju.
Kepala desa Botteng utara dalam sambutannya mengatakan ” bahwa luas wilayah desa botteng utara 11,6 km bujur sangkar dengan jumlah dusun sebanyak 10 dusun,kemudian kepala keluarga kami berjumlah 531 keluarga dan juga kurang lebih 2.154 jiwa dan juga 1.600 jiwa yang wajib pilih sedesa botteng utara”.ucapnya
Lanjutnya sehingga tema yang kami angkat mewujudkan generasi emas melalui kampung kb dan mamuju mapaccing yang insya allah nantinya akan terjadi keterpaduan program dikeluarga berencana dengan pembangunan sektor terkait didesa kami yang dilaksanakn secara sistemik dan sistematis. Berdasarkan data yang kami miliki sekitar 324 pasangan usia subur beserta kb sebanyak 124 orang dan jumlah keluarga pra sejatrah 333 yang tersebar di 10 dusun sehinggah dibutuhkan peran serta masyarakat agar kiranya pasangan usia subur didesa kami ini dapat mengatur kbnya agar dapat mencegah kehamilan sehingga tidak menyebabkan kesehatan dampak buruk bagi kita semua.
Kemudian dalam sambutan ANDI RITA DAMAYANTI ketua bkkbn mengatakan ” bahwa apa harapannya kita dengan mengadakan kegiatan pencanangan kb ini dan apa manfaatnya. Jadi berkaitan dengan pencanangan kb, bahwa bagaimana kita bisa memberikan respon positif terkait kb sehingga masyarakat dapat sehat dan teratur dalam menjalani kehidupannya, kemudian terkait manfaat bahwa dengan adanya pencanangan kb tersebut juga dapat memudahkan masyarakat kita untuk bagaimana cara mengatur kehamilan untuk ibu-ibu”. Ucapnya sebagai ketua BKKBN.
Sementara itu Dr.H HABSI WAHID bupati mamuju juga mengatkan ” bahwa kenapa sampai hari ini kita ingin adakan kampung ini sebagai kampung kb karena suda banyak anak-anak yang sebetulnya belum layak untuk menikah sehingga sekarang ini sangat banyak anak-anak yang dibawa umur suda menikah sehingga kami sebagai pemerintah kabupaten Mamuju kekerja sama dengan ketua bkkbn serta jajarannya provinsi Sulawesi Barat berinisiatif untuk menghimbau agar kiranya kegiatan pencanangan kb ini dapat terwujud didesa botteng utara ini “. Ucapnya sebagai Bupati Kab.Mamuju.
