CILEGON – PT Pelabuhan Cilegon Mandiri mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) meminimalisir kekurangan-kekurangan pendapatan di Hotel Forbis Kabupaten Serang Banten, Senen (30/11/2021)
“Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri Muhammad Willy menjelaskan kepada awak media bahwa pada tahap pertama setelah mendapatkan surat ini apa sekiranya selama ini belum sempurna kita gunakan, jikalau ada yang memang sudah tidak valid lagi kita harus stop dan tentunya kita ganti dengan hal-hal yang lain tentunya dengan bantuan PT Pelabuhan Cilegon Mandiri.
Untuk mengenai revenue hal pendapatan yang drop hingga 50 persen itu terus terang itu belum usai juga karna belum melihat secara detail, namun tentunya untuk Tahun 2021 kalau memang sudah ada penurunan 50 persen tentunya ada satu time jikalau tersisa di bulan Desember ini untuk mengejar ketinggalan pendapatan, namun kami tim menejemen yang sudah dipercaya ini insya Allah kita akan meminimalisir kekurangan-kekurangan pendapatan, jadi kita akan memaksimalkan bulan Desember ini kita lebih cermat supaya kekurangan itu menjadi lebih sedikit, ucap Dirut PT PCM.
“Tapi menurut teman-teman media yang sudah 50 persen hilang atau drop ini kita akan tingkatkan lagi memaksimalkan mungkin posisi di bulan Desember setidaknya Tahun 2021 masih ada pembenahan lagi yang mungkin diatas rata-rata di bulan sebelumnya.
Lanjut Direktur Utama PT Pelabuhan Cilegon Mandiri untuk mengenai KBS itu saya sudah membaca di internet, memang bertahun-tahun bekerjasama dengan pihak KBS itu terealisir, tapi untuk kedepannya kita akan memawasi lagi bagaimana setelah berapa jauh kira-kira ini memang bisa di follow up lagi secara kerjasama kembali pada pihak KBS kita juga harus cari tahu apakah kontrak sudah habis atau seperti apa nanti kita akan kondisikan.
Namun kalau saya perhatikan saat ini dari volume kapal yang masuk di Provinsi Banten ini sangat besar, jadi potensi bisnis ini yang takut itu sebetulnya salah besar karna saya merasa bahwa market dominan pemainnya itu tidak banyak yang ada disini,” pungkas Muhammad Willy.
(Bagindo Yakub)