JENEPONTO – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Binamu, Kabupaten Jeneponto, melaksanakan Ujian Sekolah (US) secara online atau dalam jaringan (daring).
Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan selama enam hari kerja.
Kepala Sekolah SMPN 2 Binamu, Basri mengatakan, berdasarkan regulasi dari kementerian pendidikan dan melalui satuaan dinas Kebudayaan dan pendidikan kabupaten Jeneponto, maka diperbolehkan melaksanakan ujian sekolah, Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, dengan memakai masker, jaga jarak dan disediakan tempat cuci tangan.
“Jadi kita juga sediakan Handtaizer, bahkan jarak tempat duduk diatur dengan baik dengan menempelkan nama nama peserta siswa di tempat duduk, supaya siswa yang ikut ujian tidak tertukar tukar,” ungkap Basri saat di temui awak media sekilas Indonesia. Id di ruang kerjanya, Selasa (20/4/2021).
Ia pun menyampaikan, bahwa sebelumnya, dia menyiapkan (Pos) Prosedur Pelaksanaan Ujian Sekolah, mulai dari tata tertib, jadwal, pengawas dan dena lokasi.
Basri pun menyebutkan, untuk siswanya yang ikut ujian sekolah tahun ini, sebanyak 174 siswa. Ini kan sudah hari kedua, kita pakai enam hari kerja sampai hari sabtu, karna setiap harinya dua Mata Pelajaran (Mapel). Bahkan kita akan berikan tambahan waktu apabila ada yang mengulang.
“Didalam ruangan kita atur berdasarkan petunjuk disdikbud Ibu Kabid, bahwa minimal itu 16, kita bahkan bagi dua ruang kelas hanya 14 siswa satu ruangan,” sebutnya.
Kepsek SMPN 2 Binamu itu, berharap bahwa walaupun saat ini masih masa pandemi covid 19, namun siswanya tetap semangat untuk mengikuti ujian sekolah untuk berprestasi dan saat ini merupakan tantangan untuk berkarya, walapun disaat ini kita terbatas, namun kita mampu berprestasi berkarya dan bekerja bahkan belajar dengan baik.
“Sehingga, siswa kami nantinya ke depannya akan menjadi generasi penerus yang mampu memperlihatkan, bahwa walapun di era covid tetap bisa tampil terbaik dimasa masa yang akan datang,” tutup Basri.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Ujian Sekolah, Ibu Mantasiah, mengatakan, bahwa jauh jauh sebelum melaksanakan Ujian, pihaknya telah banyak melakukan pemantapan mulai dari, penerapan prokes, penambahan daya kapasitas Wife disekolah dan lainya.
“Ujiaan sekolah kita ini berbasis online, jadi jauh jauh sebelumnya kita lakukan persiapan melalui rapat sampai pelaksanaannya dengan mematuhi protokol kesehatan dan teknisi pelaksanaan penyiapan android buat siswa,” ucapnya.
Kata dia, kalau pun siswa yang tak punya Handphone Android, pihak sekolah pun menyediakan Komputer atau Laptop di sekolah.
“Alhamdulillah, Kita sediakan Jaringan Wife disekolah, bahkan kita tambahkan kapasitasnya, kalau pun ada kendala siswa palingan jaringan kadang lalot atau lupa sandinya, Namun sampai saat ini dihari kedua semuanya berjalan lancar,” Bebernya.
(Firmansyah)
