Daerah

DPPP Basel Salurkan 54.068 Liter Pupuk Cair ke Petani

×

DPPP Basel Salurkan 54.068 Liter Pupuk Cair ke Petani

Sebarkan artikel ini

Sekilas Indonesia, Bangka Selatan – Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan memberi bantuan pupuk kepada kelompok tani.

Bantuan pupuk cair dari Pemerintah Pusat ini diperuntukkan bagi para petani sawah guna menambah vitamin serta mempercepat pertumbuhan padi.

Click Here

Demikian disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) DPPP Basel Risvandika pada saat dikonfirmasi, Senin (04/09).

“DPPP Basel mendapatkan bantuan pupuk organik cair sebanyak 54.068 liter dari Kementerian Pertanian khusus bagi para petani untuk sawahnya,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam bantuan tersebut, para petani mendapatkan 1 botol pupuk cair atau 1 liter per petak sawah, dan ini sudah mulai kita Distribusikan ke para petani di Kabupaten Basel.

“Pupuk cair ini merupakan sebagai tambahan diluar pupuk subsidi yang ada,” jelasnya.

Menurut Rispandika, selama ini memang para petani mendapatkan pupuk subsidi yang mana berdasarkan dari saran DPPP Basel bahwa untuk pupuk urea itu pemakaiannya dalam satu hektar sawah yakni 175 kilogram.

Sedangkan untuk pupuk NPK sekitar 375 kilogram per hektar, dengan luasan sawah kita kurang lebih 13 ribu hektar maka usulan tersebut yang kita ajukan ke pusat untuk ketersediaan pupuk subsidi.

“Tetapi kita cuma sebatas mengajukan, dan itu tergantung dari pemerintah pusat terkait pembagian pupuk subsidi tersebut, tetapi kami terus melakukan penambahan atau mencari sela UU UN sela kosong yang ada di pusat untuk penambahan pupuk tersebut untuk Kabupaten Basel,” jelas Risvandika.

Sementara mengingat sedang memasuki musim kemarau, terlihat debit air di bendungan embun Yamin sudah menyusut cukup tajam padahal embung tersebut untuk pengairan ke sawah para petani Desa Rias.

Karena itu, pihak DPPP Basel akan memanfaatkan kolong bukong yang berada di belakang Desa Rias untuk pengairan sawah di Desa Rias menggunakan pompanisasi.

“Berdasarkan dari Sistem Pertanian Terpadu (SPT) melalui Balai Pertanian Babel bahwa embung Yamin nantinya akan terkoneksi dengan embung mentukul, tetapi sekarang Balai sedang memperbaiki embung pung pung, jadi kemungkinan tahun depan nanti akan segera dilakukan koneksi antar embung,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa tidak semua sawah di Basel mengalami kekeringan, tetapi hanya masalah pengaturan air saja yang kurang khususnya di Desa Pergam dan Desa Serdang.

“Yang mana air yang bersumber dari sungai Kemis itu ada di Desa Pergam menuju Desa Serdang, karena air tersebut berlimpah, nantinya Dinas akan mempertemukan warga antar 2 Desa guna masalah air untuk pertanian tersebut,” ujarnya. (***)

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca

%d