Hot NewsPendidikan

Admin SPMB Jeneponto-Takalar Diduga Dipegang Pegawai Non-ASN, Status Kepegawaian Dipertanyakan

×

Admin SPMB Jeneponto-Takalar Diduga Dipegang Pegawai Non-ASN, Status Kepegawaian Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

TAKALAR — Penunjukan Salahuddin Dini, yang dikenal dengan sapaan “Pak Ulli”, sebagai admin Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) untuk wilayah Jeneponto–Takalar menuai sorotan dari sejumlah guru dan tenaga pendidik dilingkup sekolah.

Pasalnya, yang bersangkutan diduga masih berstatus sebagai tenaga honorer di salah satu SMA Negeri di Takalar.

Click Here

“Kami kaget saat mengetahui beliau menjadi admin SPMB di Cabang Dinas. Sepengetahuan kami, dia masih menerima honor dari sekolah tempat kami mengajar,” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.

Beberapa sekolah mempertanyakan dasar penunjukan Ulli sebagai admin, mengingat status kepegawaiannya belum jelas. Penempatan tersebut dinilai memerlukan kejelasan, terutama terkait tupoksi dan transparansi penugasan.

Konfirmasi yang dilakukan ke pihak Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Takalar–Jeneponto belum membuahkan jawaban resmi. Pihak internal yang berusaha kami hubungi hanya menyarankan agar klarifikasi disampaikan langsung ke Kasubag Tata Usaha yang disebut memahami detail penugasan tersebut.

Isu ini memunculkan kekhawatiran terkait transparansi dan integritas pelaksanaan SPMB. Sejumlah pihak juga menyoroti apakah penugasan Ulli di Cabdin telah dilengkapi dengan SK resmi, dan bagaimana sistem penggajiannya-apakah masih dari sekolah asal atau sudah dibiayai cabang dinas.

“Jika memang sudah resmi ditugaskan di Cabdin, harus jelas juga sumber honornya”. Karena dia kemungkinan tidak tercatat sebagai honorer lingkup Kantor Cabdis Wilayah VII Jeneponto Takalar dan juga bukan ASN disana yang dapat Tunjangan Tambahan Penghasilan dari Pemprov Sulsel karena mengingat proses SPMB begitu banyak memakan waktu dan pikiran jelas kesejahteraan seseorang diberi Amanah harus diperhatikan juga jangan diberi tanggung jawab besar sensitive dan beresiko ada praktik curang untuk mendapatkan penghasilan seharusnya penunjukan admin SPMB harusnya yang berstatus pegawai tetap atau honorer yang sumber gajinya dari Disdik karena terkait Tanggung Jawab dan berhubungan langsung dengan pelayanan Masyarakat umum.

Sebagai informasi, beberapa tenaga honorer di lingkungan Cabdis Takalar–Jeneponto menerima honor langsung dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Namun ada beberapa orang yang lolos PPPK Disdik Sulsel masih tetap di beri gaji oleh sekolah asal tanpa bekerja disana lagi.

Persoalan ini menjadi perhatian sejumlah pihak, mengingat pentingnya menjaga kredibilitas pelaksanaan SPMB dan kejelasan status pegawai yang terlibat mengenai tanggung jawab di dalamnya. Diharapkan, pihak Cabdin segera memberikan penjelasan resmi agar tidak menimbulkan keresahan yang lebih luas di Masyarakat. Terutama pada lingkup bidang Pendidikan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Eksplorasi konten lain dari Sekilas Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca