Sekilas Indonesia | PESAWARAN
Ketua Himpunan Majelis Taklim (HMT) Pesawaran menyebut, dalam kehidupan sehari-hari, banyak ditemukan nilai-nilai moral yang diterapkan oleh masyarakat. Untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif, salah satunya dengan membudayakan sikap tasamuh atau toleransi sangat lah diperlukan.
Tasamuh sangat penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Untuk itu, hendaknya seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Pesawaran, khususnya Kecamatan Way Ratai untuk terus mempertahankan dan meningkatkan dukungan, perhatian serta kerjasama agar penyelenggaraan pemerintahan dan program-program pembangunan daerah diberbagai bidang dapat berjalan dengan baik.
Hal itu diungkapkan Nanda Indira Dendi saat menghadiri Pengajian Akbar di Desa Mulyosari Kecamatan Way Ratai Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada Minggu (27/08/2023).
Dikatakan Nanda, Majelis Taklim seperti pengajian akbar ini adalah salah satu lembaga pendidikan diniyah non formal yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT juga akhlak mulia bagi jamaahnya, dan ajang silaturahmi serta mewujudkan rahmat bagi alam semesta.
Menurut Nanda yang juga Ketua TP PKK Pesawaran tersebut, hendaknya, melalui pengajian yang diisi oleh Ustadz M. MustaIn Zain dari Pekalongan Lampung Timur ini dapat memperlancar komunikasi dalam sebuah kerangka silaturahmi yang semakin erat antara berbagai komponen dan potensi umat Islam.
“Sehingga mampu memperkokoh persatuan dan kesatuan yang senantiasa diperlukan guna mendukung suksesnya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,” kata Nanda.
Nanda juga mengajak kepada Jamaah yang hadir untuk memanfaatkan sebaik mungkin kegiatan tersebut sebagai forum peningkatan pengetahuan keislaman dan keikhsanan, sekaligus untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat ukhuwah Islamiah sebagai modal untuk bersama-sama membangun masyarakat di Kabupaten Pesawaran menjadi lebih maju dan sejahtera.
Hadir mendampingi Ketua HMT Pesawaran, Plt. Camat Way Ratai beserta jajaran, Jajaran Uspika Kecamatan Way Ratai, Para Kepala Desa di lingkup Kecamatan Way Ratai, Para Alim Ulama, Kyai, Ustadz, Tokoh Masyarakat, tokoh adat, dan kelompok pengajian se-Kecamatan Way Ratai. (Indra).