Sekilas Indonesia | PESAWARAN
Untuk menuntaskan Isu tak sedap antara kepala Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dengan Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mabesbara yang terjadi di Dusun Triharjo beberapa waktu lalu, Kades Tohir bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Kepala Dusun Triharjo mengunjungi Faisal di kediamannya di Desa Bagelen Kecamatan setempat pada Selasa (01/08/2023).
Kunjungan Silaturahmi Kepala Desa Kebagusan beserta aparat desa setempat di kediaman Faisal bukan tanpa sebab, melainkan sebagai bentuk kepedulian terhadap warganya.
Kepala Desa Kebagusan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran M. Tohir mengatakan, kedatangan pihaknya kerumah Faisal dengan kepala Dusun Triharjo untuk bersilaturahmi dan berbincang bincang terkait persoalan yang terjadi beberapa bulan yang lalu.
“Iya, saya sengaja kerumah Faisal, didampingi Babinsa Kebagusan Sertu Doni Ramadhan, Babinkamtibmas IPDA Ruspanudin, dan didampingi juga Kepala Desa Bagelen bapak Merdi, untuk silaturahmi dan mengajak Faisal bisa kembali lagi ke rumahnya yang ada di Desa Kebagusan,” kata Tohir.
Tohir menjelaskan, persoalan itu terjadi karena miskomunikasi saja, kalau memang saudara Faisal kata Tohir, mau kembali lagi ke Desa Kebagusan dirinya beserta warga sudah legowo.
“Kerena dalam peristiwa tersebut, saya sebagai kepala Desa tidak ikut serta, tapi saya sebagai kepala desa hadir untuk menyelamatkan Faisal, saat itu dari amukan masa,” tegas Tohir.
“Jadi intinya kami datang kemari untuk bersilaturahmi, sekaligus mengajak Faisal untuk pulang kembali kerumahnya,”ucap Tohir.
Sementara itu kepala Dusun Triharjo Muslimin, mengatakan, terkait persoalan Faisal dan warga Triharjo yang terjadi hanyalah miskomunikasi saja.
“Hari ini sengaja kita kunjungi kediaman Faisal, untuk silaturahmi, sekaligus untuk menuntaskan persoalan yang terjadi beberapa bulan yang lalu, dan itu hanyalah miskomunikasi saja,” ungkap Muslimin.
“Saya mewakili warga Dusun Triharjo meminta kepada saudara Faisal, mempersilahkan untuk menempati kembali rumahnya, karena warga Kebagusan Khususnya Dusun Triharjo sudah kondusif,” jelas Muslimin.
Berbeda halnya dengan Faisal, dirinya terkesan kurang merespon Kunjungan Silaturahmi tersebut, bahkan dirinya tetap bersikeras dan enggan untuk kembali lagi kerumahnya, dikarenakan dirinya sudah merasa tidak nyaman lagi menempati rumah tersebut.
“Sesuai bahasa saya, saya sudah di usir dari Desa Kebagusan secara paksa oleh 36 warga Dusun Triharjo, dan permasalahan ini sudah saya laporkan ke Polres Pesawaran, pada intinya saya tidak mau kembali lagi kesana, dan saya minta ganti rugi kepada yang mengusir saya,” katanya.
Dengan nada tinggi, Faisal juga menyebut, jika persoalan tersebut telah di serahkan kepada aparat penegak hukum yaitu Polres Pesawaran.
“Kalau saya ada kesalahan dengan warga kenapa ga dilaporkan ke aparat penegak hukum, dan kenapa saya diusir,”cetusnya. (Indra).
