Sekilas Indonesia, Takalar – Proses belajar di sekolah akan berjalan lancar seperti yang diharapkan, jika terjalin relasi yang baik dan peran yang optimal di antara ketiganya. Murid merupakan amanah yang dititipkan orang tua kepada guru/sekolah.

Sementara itu, guru wajib menjalankan amanah dengan cara memberikan pelayanan, rasa dicintai, dan rasa aman terhadap para muridnya, baik saat berada di dalam maupun di luar kelas. Termasuk membangun kesadaran siswa bahwa sekolah adalah milik mereka, Namun tak seperti yang terjadi di SD 105 Pa’bundukang, dengan pertemukan salah satu Siswa yang Takut dan Trauma Dengan Ibunya walau Proses Belajar Mengajar (PBM) Sedang Berlangsung, Senin, 08/05/2023
Dikabarkan bahwa Siswa yang bernama Nur Hidayat, Kelas 1 ini Trauma bertemu dengan Ibunya karna diduga sering mendapatkan perlakuan kasar, padahal Ayahnya yang bernama Saharuddin Daeng Nanring sudah berulangkali menyampaikan kepada Kepala Sekolah dan gurunya bahwa Nurhidayat ini merasa takut, trauma kalau bertemu dengan ibunya walaupun pada saat proses belajar mengajar sedang berlangsung
Daeng Nanring sangat berharap kepada pihak Sekolah agar kejadian ini tidak terulang-ulang supaya Nurhidayat ini tidak trauma lagi dengan ibunya dan tidak mengganggu belajarnya, Harap nya
disisi lain Kedua orang tua Nurhidayat ini dalam proses perceraian yang sedang bergulir di pengadilan Agama Kabupaten Takalar
Hingga berita tayang, belum ada pihak sekolah yang bisa di konfirmasi
(Suherman Tangngaji)











