Sekilasindonesia.id ||TAKALAR – Besaran angaran alokasi Dana Desa untuk Tahun 2023 diperkirakan akan turun drastis dari tahun sebelumnya yang berjumlah 58 Meliar turun menjadi 43 Meliar, hal ini membuat seluruh aparatur desa di Kabupaten Takalar gelisah. Kegelisahan ini karena akan berdampak terhadap gaji dan peningkatan pelayanan masyarakat.
Menurut salah satu kepala desa kepada Sekilasindonesia.id “Mengungkap bahwa aparatur desa merupakan garda terdepan dalam pelayanan dasar masyarakat. Oleh karena itu wacana pemerintah kabupaten Takalar dalam hal pengurangan alokasi dana desa akan berdampak langsung pada pelayanan masyarakat di desa.”
Penyampaian pengurangan anggaran alokasi Dana Desa disampaikan lansung oleh Sekertaris Daerah Kabupaten Takalar dalam rapat kordinasi camat, kepala desa, lurah dan Pj Bupati Takalar.
“ Bahwa Tahun 2023 Alokasi Dana Desa mengalami penurunan sebesar 15 meliar dari tahun sebelumnya, tahun sebelumnya ADD sebesar 58 meliar turun menjadi 43 meliar” ungkap H.Hasbi Setda Kabupaten Takalar. Yang disampaikan Di Aula Kantor Bupati Takalar (Selasa: 09-01-2023).
“Apa yang disampaikan Sekda ini membuat seluruh kepala desa dan aparatut desa se Kabupaten Takalar menjadi gelisah karen besaran anggaran setiap desa akan turun drastis, dan jikalau dibagi rata kesemua desa yg berjumlah 86 desa maka ADD setiap desa diperkirakan hanya sekitar 400 juta/tahun. Dengan jumlah 400 juta saja tidak bisa menutupi penggajian seluruh aparatur desa selama setahun. Olehnya itu kami akan melakukan unjuk rasa dalam waktu dekat ini.” Kunci Kades yang belum bersedia di publis jati dirinya.
Suherman Tangngaji/*
