Sekilasindonesia.id ||LEBAK – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Terbuka UT Komisariat UNMA Banten – Malingping Menyelenggarakan kegiatan RUANG ASWAJA dengan tema “Meneguhkan nilai-nilai Aswaja sebagai tonggak dasar pergerakan dan benteng dalam menghadapi paham radikal”. Bertempat di Sekretariat bersama komisariat . Senin, (23/10/2022).
Hadir dalam kegiatan itu, jajaran pengurus komisariat dan perwakilan Pengurus Cabang PMII Kab. Lebak. Kegiatan berlangsung masif dengan melihat beberapa sudut pandang dan pendapat narasumber dengan menyajikan diskusi dan dialog untuk membahas secara mendasar terkait tema yg disajikan.
Nano Suryana, selaku Wakil Ketua Rayon PMII Terbuka UT, menyampaikan, bahwa radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis.
“Radikalisme menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada, ciri-cirinya adalah mereka intoleran atau tidak memiliki toleransi pada golongan yang memiliki pemahaman berbeda di luar golongan mereka, mereka juga cenderung fanatik, eksklusif dan tidak segan menggunakan cara-cara anarkis. Maka, sejalan dengan itu PMII haruslah mempunyai pegangan terhadap nilai-nilai Aswaja secara utuh,” jelasnya.
Sementara itu, Rasam Saputra, selaku ketua I Bidang Internal PK. PMII UNMA BANTEN – Malingping, menjelaskan, bahwa Ahlussunah Wal Jama’ah merupakan landasan PMII dalam menentukan arah pikiran dan perilaku serta menjadi pedoman penting sebagai ideologi organisasi.
“Jadi, sudah semestinya PMII berpegang teguh pada nilai-nilai yang termaktub didalamnya Antara lain : Tawassuth (tengah-tengah), tawazun (seimbang), Ta’adul (adil), Tasamuhu (Toleransi) dan Amar ma’ruf nahi mungkar sebagai media untuk mengajak atau menganjurkan perilaku kebaikan dan mencegah segala hal keburukan,” terangnya.
Terakhir, Handi Nugraha, sebagai perwakilan Pengurus Cabang PMII Kab. Lebak, mengapresiasi jalannya agenda tersebut sebagai pemenuhan RTL pasca MAPABA.
“Ruang-ruang seperti ini perlu dikembangkan dan dijalankan dengan semestinya, agar para anggota PMII sadar dengan fungsi dan kewajibannya,” kata Handi Nugraha.
Terpantau pula agenda dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan follow up untuk menguji pemahaman para anggota baru.
(Usep).