PANGKALPINANG – Menanggapi berbagai keluh kesah masyarakat tersebut, Rio menuturkan, bahwa DPRD dan Pemerintah Kota Pangkalpinang telah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan bagi masyarakat tak mampu (5/12 21).
Alokasi itu diserahkan kepada masyarakat dalam bentuk penerima bantuan Iuran atau PBI yang berkenaan dengan Pihak Jaminan Kesehatan Nasional yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
“Maka masyarakat diminta proaktif untuk melakukan cek apakah kartu BPJS-nya aktif atau tidak. Ini agar dapat digunakan untuk berobat, jika tak mampu, maka bisa masuk ke PBI,” jelas Rio.
Di samping itu, perihal semrawutnya kondisi Pasar Pagi pihaknya telah mendorong pemerintah setempat untuk melakukan penataan ulang para pedagang. Namun hal itu kembali kepada kondisi keuangan daerah.
“Yang ini kita dorong pemerintah kota untuk melakukan penataan atau revitalisasi sesuai kebutuhan dan kemampuan daerah,” sebutnya.
Kendati begitu, politikus PKS ini memastikan kegiatan reses seperti ini ke depannya akan terus dilakukan dan akan disandingkan pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang).(red)
(Sumber Bangka pos)