PASANGKAYU – Suasana penuh kekeluargaan, pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pasangkayu lama diwarnai dengan penyerahan cinderamata oleh Bupati, Wakil Bupati, Dandim 1427, Kapolres, Ketua pengadilan, Karutan, PT Passokorang, PT dan Tholaling Group, digelar diaula Assamaseang, rabu 10 maret 2021.
Kajari lama, Imam Makmur Saragih Sidabutar dalam sambutannya mengatakan, terima kasih diucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan saya juga mohon maaf jika ada kata – kata kasar dalam melaksanakan tugas di Kabupaten Pasangkayu selama 2 tahun lebih.
Dimoment pisah sambut ini, sekalian mohon pamit untuk berangkat ke tempat tugas baru di Kanupaten Natuna, Propinsi Riau.
“Sangat mengharapkan kepada Kajari baru, agar kiranya tetap bersinergi dan semoga lebih baik lagi, (sinergi-red) kita lakukan demi membangun daerah Pasangkayu sehingga daerah ini lebih maju lagi kedepannya,” singkatnya.
Kajari Pasangkayu baru, Mucshin mengatakan, sinergitas kerja yang telah dirintis oleh Kajari lama (Imam) kiranya dapat kita tingkatkan lagi, sehingga dalam melaksanakan tugas kinerja dapat saling bahu membahu demi mendukung program Bupati dan Wakil Bupati untuk memajukan Kabupaten Pasangkayu lebih baik kedepan.
“Tak lupa juga saya ucapkan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati yang telah diberi jabatan atau amanah oleh Masyarakat Pasangkayu, semoga diera kepemimpinannya akan lebih baik lagi kedepan,”ucapnya.
Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa mengatakan dalam sambutannya, selama ini telah terbangun kerjasama yang solid, maka dengan ini saya meminta kepada Kajari baru kiranya dapat melanjutkan sinergi serta kebersamaan, sehingga kita menjamin terlaksananya Visi Misi yang kami bangun untuk Kabupaten, Masyarakat Pasangkayu sejahtera, bermartabat dan Mandiri.
“Daerah ini telah berusia 20 tahun pada April 2021, maka kami mengusung Pasangkayu berdiri kokoh diatas pondasi yang telah diletakkan oleh Bupati – bupati sesudahnya, sehingga sangat penting untuk membangun semua sektor, agar cita – cita pendiri di daerah ini tidak terabaikan,”ucapnya. (Roy Mustari)
