PANGKALPINANG – Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Amri Cahyadi dan Hendra Apollo bersama Komisi IV berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait bidang pendidikan.
Kunjungan pada Rabu (23/09), disambut antusias oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Wahyu. Turut serta hadir perwakilan dari Dinas Pendidikan Bangka Belitung.
“Banyak hal yang ingin kami pelajari dari Jawa Barat, diantaranya tentang kerjasama Dinas Pendidikan Jawa Barat dengan Perguruan Tinggi terutama PTN,” demikian sampai Amri mengawali pertemuan.
Ditambahkan oleh Anggota Komisi IV, Dodi Kusdian untuk menindaklanjuti kerjasama ini bagaimanakah aturannya dalam regulasi ( Perda atau Pergub). Selain kerjasama dengan Perguruan Tinggi, apakah Jawa Barat juga bekerjasama dengan dunia industri sehingga pelajar khususnya siswa SMK tidak hanya sekadar lakukan magang kerja.
Dijelaskan Wahyu bahwa Jawa Barat laksanakan kerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ). Dan ini melalui alokasi anggaran hibah Provinsi. Diantaranya dengan IPB yang membuka kelas jarak jauh dan bertempat di Sukabumi.
Diknas menyediakan lahan juga membangun gedung melalui dana hibah. Selain itu, untuk operasionalnya kami bantu melalui hibah.
Lengkapi penjelasannya, Sekdis Pendidikan Jabar ini juga paparkan Program JFL (JABAR FUTURE LEADER) yang merupakan program beasiswa bagi masyarakat Jawa Barat berprestasi yg berkuliah baik itu di PTS ataupun PTN.
Terkait bentuk kerjasama SMK dengan pihak industri ada beberapa program yakni yang difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan, Pemprov juga kerjasama mandiri dengan perusahaan swasta.
Kondisi pembelajaraan saat ini masih ada beberapa daerah yang terkendala jaringan internet. Sikapi hal ini, Gubernur Jawa Barat melakukan kerjasama dengan provider.
Dan dari kementerian 32GB bagi daerah yang tidak ada jaringan internet (blankspot), Cabang Dinas Pendidikan bekerjasama dengan provider, dalam hal ini disediakan wifi di beberapa tempat yang dapat dijangkau para siswa. Untuk masing – masing siswa, Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan memberikan bantuan kuota sebanyak 10GB perbulan.
“Pelajaran dan masukan dari Provinsi Jawa Barat sangat berarti untuk kami dan sekiranya ada yang bisa kami adopsi di Babel. Seperti kerjasama dengan Provider bisa kami diskusikan dengan eksekutif, mengingat masih cukup banyak daerah yang juga terkendala jaringan internet,” sampai Amri di akhir pertemuan.
Reporter : Budi.
