PANGKALPINANG – Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) terpilih menjadi petugas upacara mingguan di Lapangan Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Senin kemarin (2/3/2020),
Pada kesempatan ini, Sekda terpilih, Naziarto, memimpin jalannya upacara sampai dengan selesai.
Naziarto mengatakan bahwa penampilannya hari ini sebagai Inspektur Upacara selaku Sekretaris Daerah Provinsi Kep. Babel adalah untuk yang pertama kalinya.
Dalam arahannya, Naziarto menyampaikan tujuan apel pagi yang tidak lain adalah barometer dari disiplin antara sesama ASN sebagai pegawai pemerintah.
“Barometer disiplin merujuk apel setiap Senin ini sebenarnya menurut saya tidaklah cukup. Tetapi, harus ditingkatkan lagi dalam setiap kerja yang kita lakukan di lingkungan OPD masing-masing. Untuk itu, mulai hari ini bentuk dari disiplin diri dapat kita lakukan melalui absensi finger print sebanyak tiga kali,” ungkapnya.
Sekda Naziarto meminta agar semua OPD yang ada di lingkungan Pemprov. Kep. Bangka Belitung dapat mengingatkan pegawainya untuk melakukan finger print sebagai wujud dari disiplin waktu yang dimulai pada hari ini, Senin 2 Maret 2020.
Sedangkan untuk proses teknis, BKPSDM akan mengirim surat edaran kepada seluruh OPD.
“Jika disiplin dalam wujud waktu telah dilakukan oleh semua pegawai di lingkungan tiap OPD, langkah selanjutnya adalah melakukan tugas, pokok, dan fungsi sesuai dengan job description masing-masing pegawai. Untuk melaksanakan hal tersebut, saya mengharap agar semua ASN dapat melaksanakan kerja secara profesional, proporsional dan perfeksionis,” ungkapnya.
Sekda Naziarto yakin dengan dilaksanakannya ketiga unsur di atas, disiplin dan kinerja OPD di lingkup pemprov Bangka Belitung dapat tercapai dan akan sejalan dengan visi misi Pemprov. Kep. Bangka Belitung.
Di akhir acara, Sekda menyalami satu persatu Eselon II yang berbaris di sisi kiri lapangan, dan kemudian beralih ke petugas upacara. Beliau mengapresiasi kerja petugas upacara dari Dinas Pangan Prov. Kep. Bangka Belitung yang tampil baik dan tidak mengecewakan.
(Budi)
