PANDEGLANG, SEKILASINDO.COM – Komunitas Banten Bersih (KBB) di bawah pimpinan, Arwan, menyempatkan diri berkunjung ke tempat salah satu warga pengidap penyakit Tubercolusis (TBC) di Kampung Ranji Desa Jawilan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Minggu (25/8/2019).
Arwan bersama tim KBB Pusat melayangkan surat somasi kepada beberapa perusahaan lantaran dianggap ditemukan sejumlah pihak yang merasa dirugikan oleh perusahaan saat rekrutmen pegawai yang diduganya menggunakan uang sogokan.
Selanjutnya, dia berharap agar dapat memberikan bantuan ke warga Desa Sukatani Kecamatan Jawilan.
Pasca itu, Arwan mendapatkan informasi dari beberapa rekan bahwa ada warga Jawilan yang tidak bisa berobat karena faktor biaya.
“Saya langsung meluncur ke Lokasi kebetulan Warga tersebut adalah warga Desa Jawilan yang dekat sekali dengan posisi saya mengantar surat somasi ke perusahaan yang membandel,” cerita Arwan.
Saat di lokasi, Kata Arwan, memang benar bahwa kondisi penderita TBC sangat memprihatikan dan butuh bantuan dari para dermawan khusus pemerintah Kabupaten Serang, sebab penderita hanya bisa terbaring tanpa bisa beraktivitas seperti kita ini.
“Penderita penyakit bernama, Salim, suami dari Sartuni memiliki enam anak. Salim bersama Istrinya kini hanya bisa menumpang di rumah anaknya, lantaran dia roboh. Bahkan dari ke enam anaknya masih duduk di bangku sekolah,” terang Arwan.
Saat dikonfirmasi, Sartuni, Istri Salim adalah warga tak mampu, kata dia, Salim selama 5 tahun menderita TBC sehingga tidak bisa beraktifitas seperti biasa karena harus menjaganya.
“Abdi mah teu gaduh artos mun dibawa ka rumah sakit paling ka puskesmas eta geh te cageur cager,” papar Istri Salim menggunakan bahasa Sunda dengan nada sedih.
Melihat Kondisi badan, Salim, yang kurus kering hingga untuk berdiri saja sepertinya ia tak mampu.
Arwan langsung mengambil tindakan dan menghubungi beberapa Instansi pemerintahan yang ada di Provinsi Banten.
“Keadaan ini memaksa saya harus ambil tindakan saat itu pula saya sudah konfirmasi ke Wadir RSUD banten untuk menyiapkan penanganan khusus secara gratis kepada Salim,” jelasnya.
Mengenai rumah tak layaknya, Arwan menghubungi Kabid di Perkim untuk usulan RTLH hingga rumahnya dibangun.
Di lokasi juga, banyak beberapa masyarakat, bahkan tampak antusias datang untuk melihat penanganan Salim. Arwan juga menyarankan dan siap membantu warga di situ.
“Bapak dan Ibu sehat itu mahal, jika warga Kampung Ranji belum memiliki BPJS. Provinsi Banten menyiapkan anggaran pembuatan BPJS dan gratis bagi warga kurang mampu. Silahkan usulkan agar saat sakit tidak repot urus BPJS, saya siap bantu daftarkan ke Dinkes Banten,” ujar Arwan***(Hd1).