BUTON TENGAH, SEKILASINDO. COM- Dialog publik yang di gelar oleh DPD komite nasional pemuda indonesia (KNPI) Buton Tengah (Buteng), akhirnya terselenggara.
Acara dialog yang juga merupakan agenda kerja KNPI Buteng terlantik, Firman Kasim,SH turut menghadirkan beberapa orang narasumber diantaranya bapak pemekaran Buteng, Saleh Ganiru, Civitas akademika Unhalu, Dr.Irianto Ibrahim, ketua DPRD Buteng, Adam serta ketua Kahmi Buteng, Tasman.
Dalam acara tersebut turut hadir pula para kepala Organisasi Perangkat daerah (OPD), baik dari Bappeda, Nakertrans, Dikmudora, Kearsipan, DPMD, serta tidak ketinggalan Kapolsek Gu, Akp Suryadi, S.Sos, MH dan Himpunan Mahasiswa Gu-Lakudo.
Bertempat di aula sanggar seni SMPN 3 Lakudo kegiatan dialog publik bertajuk Refleksi 5 tahun pemekaran Buton Tengah (Buteng) di gelar.
Kegiatan dialog yang di buka untuk umum tersebut di buka langsung oleh wakil Bupati Buteng, Purn Inf La Ntau. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi kegiatan yang di buat KNPI. Menurutnya pemuda harus menjadi lokomotif dalam setiap sendi, sebab di pundak mereka estafet pembangunan akan di berikan.
“Kegiatan seperti ini harus terus di galakan tinggal bagaimana KNPI mendesainnya. Saya berharap kepada pemuda Buton Tengah melalui KNPI akan terus membangun kegiatan positif, tentunya sebagai bahan koreksi pada Pemda (jika ada yang keliru),” ucap Wakil Bupati Inf Purn La Ntau saat membawakan sambutan, Selasa kemarin (30/07/2019).
Memang kondisi sekarang Buteng lagi di rundung oleh isu negatif, lanjut La Ntau. Salah satunya isu tentang pembangunan icon Buteng (tugu simpang Labungkari) misal, oleh sebagian warga menganggap bahwa pembangunannya seperti tidak terencana dengan baik, sehingga warga ini tidak bisa di salahkan.
“Makanya dengan adanya kegiatan seperti ini, harusnya OPD terkait dengan itu harus hadir untuk menjelaskan duduk persoalan yang sebenarnya, bukan tidak datang seperti ini,” lanjutnya.
Ia menyadari bahwa di Buteng masih banyak kekurangannya. Perencanaan pembangunan yang tidak terstruktur menjadi alasan kuat hari ini Buteng menjadi sorotan, utamanya di media sosial.
“Media sosial sekarang ribut soal itu (simpang Labungkari). Tapi sebaiknya ini harus di jawab agar tidak berlarut larut,”harapnya.
Selain itu, pensiunan TNI tiga balok tersebut mengajak kepada pemuda agar sebaiknya selalu membuat kegiatan positif seperti dialog seperti ini, sehingga muncul solusi yang konstrutif buat daerah, tidak menjadi api sehingga memanas manasi keadaan.
“Aksi protes bisa di lakukan, asal dengan santun. Kalau bisa Jangan ada demo demo lagi, dialog itu lebih baik,”harapnya.
Sebelum menutup sambutannya dan membuka acara dialog, wakil Bupati menyampaikan bahwa sebenarnya ada sambutan pak Bupati yang di titip padanya untuk di bacakan, berhubung pak Bupati lagi di luar daerah.
Namun karena kepanjangan, wakil Bupati tidak di bacakan lagi namun hanya akan di bagikan kepada yang hadir saja. (Arwin)











