PANDEGLANG,SEKILASINDO.COM-Puluhan Aktivis yang tergabung dari Front Aksi Mahasiswa (FAM) Pandeglang menggelar Aksi di halaman kantor Dinas Sosial Pandeglang Provinsi Banten Senin (8/7/2019).
Puluhan aksi demonstrasi yang di gelar di halaman kantor dinas sosial Pandeglang, buntut terhadap kekecewaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang yang diduga telah melakukan pungutan liar dalam program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
Dalam aksinya. Menuntut terhadap kinerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Menes dan Cisata, untuk segara ditangkap dan di adili, sebab menurut FAM kinerja nya sudah merugikan masyarakat.
Selain itu, Dalam Aksinya juga menyampaikan menduga terhadap pegawai Dinas sosial Pandeglang sebagai dalang adanya dugaan pungutan liar tersebut.
Sehingga FAM mendesak kepada aparat penegak hukum dan satuan bersih pungutan liar (Saber Pungli) untuk segara memeriksa kepala dinas dan direktur Bank BTN serta TKSK di dua Kecamatan yakni Kecamatan Cisata dan Menes.
Di tambahkan, Ucu Fahmi saat berorasi meminta kepada Bupati Pandeglang, Irna Narulita untuk segera memecat kepala dinas sosial Pandeglang karena menurut dia Kepala dinas sosial Pandeglang diduga merupakan aktor intelektual adanya pungutan liar dari program BPNT itu.
Bahan lanjut, Ucu Fahmi pihaknya juga menduga bahwa pungutan liar dari program bantuan pangan non tunai yang terjadi di dua kecamatan sebesar Rp 10 ribu sampai Rp. 20 ribu itu bisa terjadi di kecamatan lain yang ada di kabupaten Pandeglang.
Karena kata dia, cukup jelas dari keterangan kepala dinas sosial di group TKSK se kabupaten Pandeglang telah mengarahkan adanya pungutan liar dengan dalih tabungan awal atau saldo awal.
Maka dar itu pihaknya juga menuntut TKSK yang ada di Pandeglang lebih baik di bubarkan bila tidak ada manfaatnya. Mereka juga mendesak kepada Bank BTN harus bertanggung jawab serta jangan memanfaatkan program pemerintah yang di sebut BPNT.***(Hadi).











