SULA.SEKILASINDO.COM – Lambatnya pencairan Angaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa DDS Tahun 2018 mengakibatkan sejumlah pekerjan fisik di Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Propinsi Maluku Utara menjadi terhambat.
Dari pantauan SEKILASINDO.COM ada beberapa fasilitas masyarakat yang pekerjaannya tersendat, diantaranya sarana sanitasi dan kebersihan lingkungan bangunan WC sebanyak 2 unit senilai Rp. 305.391.000 yang bersumber dari ADD dan DDS.
Kemudian pembangunan pagar kantor desa senilai Rp. 221.032.000 yang bersumber dari ADD dan pembangunan drainase sepanjang 120 meter yang papan informasinya juga belum terselesaikan.
PLT Kapala Desa, Din Gay, menjelaskan bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut terhambat pembangunannya karena masih kurangnya anggaran, dan anggaran tersebut (anggaran tahap 3) masih berada di tangan bendahara, dimana sang bendahara sendiri saat ini masih mendekam di dalam penjara.
Fadli Buamona, Ketua Pemuda Pekerjaan Drainase mengatakan bahwa pekerjaan penggalian belum bisa dilanjutkan dan upah juga belum dibayarkan, karena menurut Kepala Desa, sudah tidak ada anggaran lagi.
“Pekerjaan ini sudah hampir memasuki kurang lebih 1 tahun karena pencairan di bulan 3 tahun 2018 lalu. Sekarang sudah masuk di tahun 2019,” ujar Marjuki Fatgehipon, salah satu tokoh masyarakat desa.
Lanjut Marjuki, aneh bin ajaib entah kemana anggaran 2018 sehingga pekerjaan banyak yang belum terselesaikan padahal sudah cukup lama.
Marjuki juga berharap agar pihak instansi terkait yaitu Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Inspektorat bisa mengambil langkah agar persoalan yang terjadi di Desa Kou ini bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan masyarakat.
Penulis: Jamil Gaus